Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelian Reksa Dana Selama April Anjlok, Terendah Sepanjang 2019

Aksi beli investor di pasar reksa dana anjlok selama April 2019, bahkan terendah sepanjang tahun berjalan 2019. Tak tanggung-tanggung, penurunan pembelian reksa dana mencapai 77,22% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi beli investor di pasar reksa dana anjlok selama April 2019, bahkan terendah sepanjang tahun berjalan 2019. Tak tanggung-tanggung, penurunan pembelian reksa dana mencapai 77,22% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 April 2019, pembelian bersih atau net subscription reksa dana turutn 77,22% menjadi Rp2,09 triliun dari posisi Rp9,20 triliun pada bulan sebelumnya.

Adapun, aksi pencairan alias redemption reksa dana sepanjang bulan lalu terpantau mengalami kenaikan sebesar 12,72% menjadi Rp62,48 triliun dari posisi Rp55,43 triliun pada Maret 2019. 

Pada saat bersamaan, pembelian atau subscription tak banyak berubah dengan penurunan tipis 0,07% menjadi Rp64,58 triliun dari sebelumnya Rp64,63 triliun.

Sementara itu, dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksa dana juga kian merosot pada akhir April 2019.

OJK mencatat, asset under management (AUM) reksa dana per 30 April 2019 senilai Rp511,59 triliun, atau turun 0,77% dari perolehan pada Maret sebesar Rp515,61 triliun. Penurunan dana kelolaan reksa dana ini merupakan yang kedua kalinya berturut-turut sejak awal tahun.

Berikut perkembangan terkait dengan investasi reksa dana sepanjang 2019 :

Bulan               NAB               Net Subscription         Net Redemption

Januari             519,90                         4,48                             -

Februari           520,91                         6,190                           -

Maret               515,61                         9,20                             -

April                511,59                         2,09                

Keterangan: dalam Rp triliun

Sumber: OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper