Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Rabu (8/5), Harga Emas Masih Menguat

Harga emas diprediksi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (8/5/2019) seiring masih memanasnya sentimen global dari Amerika Serikat dan China.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas diprediksi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (8/5/2019) seiring masih memanasnya sentimen global dari Amerika Serikat dan China. Hal ini mendorong minat untuk menambah aset lindung nilai.

Pada perdagangan Rabu (8/5/2019) pukul 9.00 WIB, harga emas spot naik 0,18% atau 2,33 poin menjadi US$1.286,76 per troy ounce. Dalam waktu yang sama, emas Comex kontrak Juni 2019 meningkat 0,1% atau 1,30 poin menuju US$1.286,90 per troy ounce.

Tim analis Asia Trade Point Futures dalam laporannya menuliskan, ekspektasi konsumsi perhiasan China akan meningkat pada kuartal II/2019 mendorong harga emas berada di jalur hijau. Selain itu, sentimen lain yang mendukung harga emas ialah kekhawatiran terhadap hasil perundingan dagang antara AS - China.

Situasi ini mencuat menjadi kekhawatiran setelah delegasi dagang AS mengatakan bahwa Trump akan mengenakan kenaikan bea impor terhadap barang-barang China menjadi 25 persen dari sebelumnya 10 persen pada Jumat pekan ini.

“Dampaknya pelaku pasar kembali memburu emas sebagai aset lindung nilai. Terpantau harga emas pada akhir perdagangan kemarin ditutup menguat 0,29 persen,” paparnya, Rabu (8/5/2019).

Asia Trade Point Futures memberikan rekomendasi netral terhadap emas. Berikut perinciannya.

Level resistan : 1.287,46 (buy), 1.290,64 (non trend), 1.295,33 (sell)
Level pivot : 1.282,77 (buy)
Level support : 1.279,59 (sell), 1.274,90 (buy), 1.271,72 (buy)

Sementara itu, dalam riset berbeda tim analis Monex Investindo Futures menuliskan, harga emas berpeluang menguat dalam jangka pendek di tengah meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketegangan dagang AS-China dan geopolitik di Timur Tengah.

Secara teknikal, harga menguji level resisten di US$1.288 - US$1.293 per troy ounce. Jika bergerak turun, level support terlihat di US$1.280 - US$1.275 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper