Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ratu Prabu : Pendapatan Turun, Laba Naik

Emiten energi PT Ratu Prabu Tbk. (ARTI) membukukan penurunan pendapatan pada kuartal I/2019. Namun, perusahaan berhasil meningkatkan pos laba bersih.
Gedung Ratu Prabu/idx.co.id
Gedung Ratu Prabu/idx.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten energi PT Ratu Prabu Tbk. (ARTI) membukukan penurunan pendapatan pada kuartal I/2019. Namun, perusahaan berhasil meningkatkan pos laba bersih.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa(7/5/2019), manajemen menuliskan per Maret 2019 perusahaan membukukan pendapatan Rp67,70 miliar. Nilai itu menurun 22,63 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp87,51 miliar.

Rincian pendapatan pada kuartal I/2018 ialah Rp22,67 miliar dari penyewaan rig dan peralatan perminyakan, Rp21,44 miliar dari jasa konsultan perminyakan, serta penyewaan bangunan sebesar Rp20,07 miliar.

Pelanggan terbesar ARTI ialah Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd. yang berkontribusi Rp23,68 miliar dan MEDCO E&P Natuna Ltd. yang menyumbang Rp13,98 miliar.

Kendati mengalami penurunan pendapatan, laba bersih ARTI justru meningkat. Hal ini salah satunya didorong pos pendapatan lain-lain Rp12,96 miliar dari beban per Maret 2018 sebesar Rp9,09 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih mencapai Rp3,13 miliar per Maret 2019. Nilai itu meningkat 72,44 persen yoy dari sebelumnya Rp1,81 miliar.

Per Maret 2019, ARTI menggelontorkan kas untuk operasi sebesar Rp85,79 miliar, naik dari sebelumnya Rp8,08 miliar. Saldo akhir kas senilai Rp15,1 miliar, terkoreksi dari Maret 2018 sebesar Rp15,89 miliar.

Total liabilitas ARTI berkurang menjadi Rp848,6 miliar dari akhir 2018 sejumlah Rp899,43 miliar. Ekuitas meningkat menjadi Rp1,8 triliun dari sebelumnya Rp1,79 triliun. Total aset perseroan pun mencapai Rp2,65 triliun, berkurang dari sebelumnya Rp2,69 triliun.

Sebagai perusahaan energi, nama Ratu Prabu sempat membuat heboh pada awal 2018 seiring rencana perusahaan mengembangkan proyek LRT di Jabodetabek dan Banten. Pembangunan itu mencakup tiga tahap jalur sepanjang 485 km dengan total investasi jumbo sebesar Rp415 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper