Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batu Bara Newcastle Kembali Tertekan, Dilego US$86,95 per Metrik Ton

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Mei 2019 ditutup melemah 0,74 persen atau 0,65 poin di level US$86,95 per metrik ton dari level penutupan sebelumnya.
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara kembali tertekan dan berakhir ke zona merah pada perdagangan Senin (6/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Mei 2019 ditutup melemah 0,74 persen atau 0,65 poin di level US$86,95 per metrik ton dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (3/5/2019), harga batu bara kontrak Mei di bursa ICE Newcastle berakhir menguat 0,46 persen atau 0,40 poin di posisi 87,60.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak Juli 2019 ikut berbalik melemah 0,46 persen atau 0,3 poin ke level US$64,6 pada perdagangan Senin (6/5).

Di sisi lain, harga minyak mentah berhasil pulih dari pelemahannya setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberangkatkan kapal perang ke Timur Tengah sebagai peringatan untuk Iran.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2019 ditutup naik 31 sen di level US$62,25 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah acuan global Brent untuk pengiriman Juli 2019 berakhir menanjak 39 sen di level US$71,24 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Harga minyak di New York naik setelah penasihat keamanan nasional Trump mengumumkan diberangkatkannya kelompok kapal induk dan pasukan pembom ke Timur Tengah.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengumumkan pengerahan kapal induk sebagai “pesan yang jelas” kepada Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS ataupun sekutu-sekutunya akan berakibat “kekuatan yang tak henti-hentinya”.

Iran diketahui telah mengancam akan memblokir Selat Hormuz, sebuah titik untuk pengiriman minyak mentah dari Teluk Persia, setelah Trump memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Iran pekan lalu.

“Meski sangat kecil kemungkinan AS membiarkan adanya gangguan besar ke Selat itu, lebih banyak kapal dikirimkan ke daerah yang sudah sangat, sangat ketat,” ujar Ellen Wald, Presiden Transversal Consulting di Florida.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Juni 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

6 Mei

86,95

(-0,74 persen)_

3 Mei

87,60

(+0,46 persen)

2 Mei

87,20

(0 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper