Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi dan konsumer menjadi primadona analis untuk ditransaksikan selama periode Ramadan dan Lebaran pada 2019. Pelaku pasar dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mendapatkan 'tunjangan hari raya' dari penaikan harga sama selama periode itu.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, IHSG bergerak menguat rata-rata 2,25% selama periode Ramadan dan Lebaran dalam 3 tahun terakhir. Sektor keuangan dan sektor telekomunikasi menjadi langganan penggerak utama IHSG selama periode itu.
Sektor lainnya yang menjadi penggerak IHSG berasal dari aneka industri, consumer goods, perdagangan, dan industri dasar.
Kepala Riset Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan, perbankan menjadi penggerak indeks harga saham gabungan karena kapitalisasi pasarnya terbesar yakni 30% di Bursa Efek Indonesia. Meski demikian, untuk saham perbankan cukup selektif hingga Lebaran tahun ini.
“Ini di tengah nilai valuasi yang tidak lagi murah dan kecenderungan tingkat profitabilitas [net interest margin] mengalami normalisasi atau penurunan secara bertahap ke depan,” katanya pada Jumat (3/5).
Adapun, analis memperkirakan, saham telekomunikasi masih menjadi penggerak IHSG pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Kinerja saham di sektor ini terdorong oleh meningkatnya penggunaan terhadap layanan voice dan data pada periode tersebut.
Selain saham di sektor telekomunikasi, MNC Sekuritas memandang momentum puasa dan Lebaran juga cenderung mendorong kinerja saham-saham di sektor konsumer, riteler, poultry, dan CPO.
Thendra menjelaskan, empat sektor itu diperkirakan bakal memanen berkah Ramadan dan Lebaran seiring dengan pola konsumsi masyarakat yang meningkat di periode itu. Konsumsi bisa meningkat lebih dari 50% dari pola konsumsi rata-rata sebelum puasa dan Lebaran.
Peningkatan pola konsumsi itu di antaranya karena adanya tambahan penghasilan dari tunjangan hari raya sehingga mendorong daya beli. Di samping itu, aktifitas belanja melalui e-commerce juga meningkat terutama mendekati waktu sahur.
Riteler dan perusahaan konsumer juga banyak memberikan promo pada saat momentum tersebut yang berpotensi mendorong pola impulsif buying. Riteler terutama yang menjual produk dengan segmen pasar menengah ke bawah bakal memanen berkah selama Ramadan dan Lebaran, sejalan dengan demografis masyarakat Indonesia.
Analis menjagokan ICBP, GGRM, HOKI untuk saham di sektor konsumer, serta RALS untuk riteler. Adapun, yang menjadi top picks di sektor poultry dan CPO masing-masing yakni JPFA dan LSIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
