Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 3 Mei: IHSG Melemah Lagi, Rupiah & Emas Tertekan Dolar AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2019), di tengah fluktuasi di bursa Asia.
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2019), di tengah fluktuasi di bursa Asia.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi dan harga emas Comex melemah hari ini menyusul penguatan mata uang dolar AS, meskipun pada akhirnya harga emas mampu berbalik menguat.

Berikut ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini:

IHSG Lanjutkan Pelemahan di Akhir Pekan, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup merosot 0,86 persen atau 54,96 poin ke level 6.319,46, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,12 persen atau 7,67 poin ke level 6.366,75.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.261,25-6.366,75. Adapun pada perdagangan Kamis (2/5), IHSG ditutup melemah 1,25 persen atau 80,93 poin di level 6.374,42.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, didorong sektor industri industri dasar yang melemah 2,2 persen dan disusul sektor aneka industri yang melemah 1,28 persen.

Dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 128 saham menguat, 264 saham melemah, dan 239 saham stagnan.

Dolar AS Menguat, Rupiah Terdepresiasi

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 14 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.266 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp14.265 – Rp14.286 per dolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka terdepresiasi 13 poin atau 0,09 persen di level Rp14.265 per dolar AS pagi ini, setelah kemarin ditutup pada level Rp14.252 per US$, menguat 0,035 persen  atau 5 poin.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,09 persen atau 0,087 poin ke level 97,919 pada pukul 19.57 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka flat di level 97,828, setelah pada perdagangan Kamis (2/5) ditutup menguat 0,15 persen atau 0,146 poin di posisi 97,828.

Investor Tunggu Data Tenaga Kerja AS, Bursa Asia Bergerak dalam Kisaran Ketat

Pasar saham Asia tetap berada dalam kisaran ketat pada perdagangan Jumat (3/5/2019) di tengah hari libur di sejumlah bursa, sementara investor menunggu rilis data tenaga kerja AS dan petunjuk arah lainnya.

Bursa saham China dan Jepang masih tutup karena libur nasional dan akan dibuka kembali pada hari Senin dan Selasa.

Investor menunggu data non-farm payroll AS yang akan dirilis hari ini, yang diperkirakan menunjukkan peningkatan 185.000 pekerjaan baru pada bulan April dan tingkat pengangguran stabil di level 3,8 persen.

Sementara itu, sebuah laporan payroll pada hari Rabu menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan 275.000 pekerjaan bulan lalu.

Harga Emas Comex Fluktuatif, Antam Melemah

Harga emas global tertekan pada perdagangan Jumat (3/5/2019), usai Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga acuannya. Keputusan tersebut membuat dolar AS makin menguat dan melemahkan harga logam mulia itu.

Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2019 menguat 0,3 persen atau 3,8 poin ke level US$1.275,80 per troy ounce, setelah sempat melemah hingga leve US$1.269 per troy ounce.

Adapun Harga emas Antam turun Rp1.000 menjadi Rp660.000 per gram hari ini, berdasarkan pengumuman dari www.logammulia.com milik PT Aneka Tambang. Sementara harga buyback juga melemah Rp1.000 menjadi Rp582 per gram hari ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper