Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Kecewa Komentar Powell, Indeks Stoxx Melemah

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,58 persen atau 2,25 poin ke level 388,84, dengan sebagian besar indeks negara utama berada di zona merah setelah kembali dari hari libur May Day.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mencatat sesi terburuk dalam lebih dari enam pekan terakhir pada perdagangan Kamis (2/5/2019) setelah Federal Reserve AS mengurangi proyeksi penurunan suku bunga, sementara kenaikan oleh Volkswagen dan Bayer membantu membatasi pelemahan.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,58 persen atau 2,25 poin ke level 388,84, dengan sebagian besar indeks negara utama berada di zona merah setelah kembali dari hari libur May Day.

Indeks DAX Jerman, yang menguat hampir sepanjang hari, ditutup flat karena perusahaan perangkat lunak SAP membebani indeks. Indeks IBEX Madrid turun 1,6 persen.

Dilansir Reuters, Gubernur The Fed Jerome Powell mengecewakan kubu dovish pada hari Rabu setelah memberikan hanya sedikit sinyal untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

"Itu ditafsirkan sebagai agak lebih hawkish daripada yang diharapkan mengingat bahwa pasar telah memperkirakan penurunan (suku bunga) mungkin sedini tahun ini," kata Ken Odeluga, analis City Index, seperti dikutip Reuters.

"Investor melihat kebutuhan untuk mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka karena Powell mengatakan tidak ada bias yang lebih besar untuk pemotongan atau kenaikan dalam waktu dekat,” lanjutnya.

Saham SAP turun 1,3 persen dan paling menekan indeks Stoxx setelah peneliti keamanan mengatakan terdapat sekitar 50.000 perusahaan yang menjalankan perangkat lunak SAP memiliki risiko lebih besar untuk diretas.

Sektor sumber daya dasar turun 1,6 persen setelah harga tembaga jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan terakhir.

Saham Andritz berada di antara saham dengan penurunan terbesar pada indeks Stoxx 600 setelah perusahaan asal Austria ini memangkas prediksi laba setahun penuh, sebagian menyusul respons terhadap permintaan industri mobil yang lemah yang menekan bisnis logamnya.

Di sisi lain, produsen obat Jerman, Bayer, menahan pelemahan indeks dan menjadi pendorong terbesar setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan bahwa glifosat, bahan utama dalam obat pembunuh gulma perusahaan, bukanlah karsinogen.

Ini bertentangan dengan keputusan oleh hakim AS yang mengatakan senyawa tersebut menyebabkan kanker dan menyebabkan ribuan tuntutan hukum terhadap Bayer.

Sementara itu, produsen mobil Volkswagen melonjak 3,7 persen karena menghindari tuntutan hukum 1 miliar euro dan memenuhi perkiraan laba operasi kuartal pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper