Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, DER PMN Jadi 8,4 Kali

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. Emisi tersebut akan menyebabkan debt to equity ratio (DER) perseroan menjadi 8,4 kali.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. /Bisnis- Emanuel B. Caesario
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. /Bisnis- Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. Emisi tersebut akan menyebabkan debt to equity ratio (DER) perseroan menjadi 8,4 kali.

Tjatur H. Priyono, Direktur Keuangan PNM, mengatakan bahwa tingkat DER tersebut masih tergolong aman. Lagi pula, perseroan nantinya akan mengantongi hibah lagi senilai Rp907 miliar yang diperkirakan akan diterima dalam waktu dekat.

Sebelumnya, perseroan juga baru saja menerima hibah tanpa syarat dari stakeholder perseroan senilai Rp207 miliar. Hal tersebut membantu perseroan mendapatkan daya ungkit untuk menarik utang baru.

Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, mengatakan bahwa setelah mengantongi dana hibah senilai Rp907 miliar, DER perseroan akan kembali turun menjadi sekitar 7,1 kali.

Adapun, pada 2018 lalu, total liabilitas PNM mencapai Rp16,35 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp1,89 triliun. Artinya, level DER perseroan hingga akhir tahun lalu adalah sebesar 8,6 kali.

Perseroan kini tengah melakukan penawaran awal atau bookbuilding atas PUB III PNM Tahap I Tahun 2019 senilai Rp2 triliun. Perseroan mengantongi peringkat idA dari Pefindo atas instrumen ini.

Perseroan akan menawarakan instrumen ini dalam 2 seri, yakni seri A tenor 3 tahun dengan rentang kupon antara 8,75% - 9,75%, dan seri B tenor 5 tahun dengan rentang kupon 9,00% - 10,00%. Bila berjalan lancar, seluruh proses emisi akan berakhir hingga pencatatan di BEI pada 29 Mei 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper