Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Targetkan Obligasi Baru Rp6 Triliun 

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) siap menawarkan obligasi berkelanjutan baru, yakni Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan target emisi Rp6 triliun. Emisi tahap pertama ditargetkan sebesar Rp2 triiun.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. /Bisnis- Emanuel B. Caesario
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. /Bisnis- Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA—PT Permodalan Nasional Madani (Persero) siap menawarkan obligasi berkelanjutan baru, yakni Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan target emisi Rp6 triliun. Emisi tahap pertama ditargetkan sebesar Rp2 triiun.

PMN telah menyelenggarakan investor gathering dalam rangka penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 pada Senin (29/4/2019). Emisi tahap pertama ini mulai ditawarkan kepada investor pada 29 April – 8 Mei 2019 (masa bookbuilding).

“Emisi tahap pertama ini ditargetkan sebanyak-banyaknya Rp2 triliun dan akan diterbitkan dalam 2 tenor, yakni 3 tahun dan 5 tahun,” kata Andy Bratamihardja, Direktur Mandiri Sekuritas, Senin (29/4/2019).

Adapun, instrumen ini mendapatkan peringkat idA dari Pefindo dan diterbitkan tanpa jaminan khusus (clean basis). Obligasi ini diterbitkan untuk modal kerja perseroan bagi pembiayaan UMKM.

Dengan peringkat tersebut, perseroan menawarkan instrumen ini kepada investor dengan rentang kupon yakni seri A (3 tahun) antara 8,75% - 9,75%, dan seri B antara 9,00% - 10,00%.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek instrumen ini yakni PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Obligasi ini dipasarkan dengan penjaminan kesanggupan penuh berdasarkan penawaran awal.

Andi mengatakan, setelah masa penawaran awal atau bookbuilding berakhir, selanjutnya pernyataan efektif dari OJK ditargetkan bisa diterima pada 17 Mei 2019. Selanjutnya, penawaran umum dilakukan pada 21-23 Mei 2019.

Penjatahan akan dilakukan pada 24 Mei 2019, lalu pembayaran dari investor kepada penjamin emisi serta distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 28 Mei 2019. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia ditargetkan pada 29 Mei 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper