Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis SPBU dengan BP Ditargetkan Sumbang 10 Persen Pendapatan AKRA Tahun Ini

Bisnis retail petroleum, yang salah satunya dijalankan lewat kerja sama dengan British Petroleum (BP), diharapkan bisa menyumbangkan 10 persen dari total pendapatan PT AKR Corporindo Tbk. sepanjang 2019.
Ilustrasi/akr.co.id
Ilustrasi/akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. memperkirakan bisa memperoleh tambahan pendapatan sebesar 10 persen tahun ini dari retail petroleum, yang salah satunya dilakukan lewat kerja sama dengan British Petroleum (BP).

Direktur AKR Corporindo (AKRA) Suresh Vembu mengatakan sejauh ini, perusahaan patungan yang dibentuk kedua perusahaan telah membangun 7 SPBU di kawasan Jababeka Cikarang, Tangerang Selatan, Cibubur, Bintaro, Gading Serpong, Karawang dan Kota Harapan Indah Bekasi. Tahun ini, ditargetkan ada 20-25 SPBU.

Pada Mei 2019, rencananya akan dibuka SPBU selanjutnya di Surabaya. Adapun lokasi lain masih dalam kajian karena mempertimbangkan sisi permintaan dan keekonomian.

“Kerja sama AKR brand SPBU ditambah dengan BP AKR brand retail bisa sekitar 10 persen dari pendapatan AKR Corporindo,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (28/4/2019).

Distributor BBM, bahan kimia dasar, serta penyedia jasa logistik dan supply chain tersebut melaporkan pendapatan sebesar Rp5,03 triliun pada kuartal I/2019, turun 13,64 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp5,83 triliun.

Turunnya pendapatan turut membuat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk menyusut 78,3 persen menjadi Rp201,55 miliar dari raihan tahun sebelumnya yang menyentuh Rp929 miliar.

Pendapatan menciut disebabkan harga jual BBM yang lebih rendah sejalan dengan penurunan harga minyak pada kuartal I/20192019. Selain itu, harga bahan kimia dasar juga menurun, tapi prospek dari sisi volume diklaim masih tetap baik dengan membaiknya kondisi ekonomi.

Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo menargetkan dapat membangun 350 SPBU di Indonesia selama 10 tahun. Pulau Jawa masih menjadi target utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper