Bisnis.com, JAKARTA - Pasar emas pada pekan ini diperkirakan bisa lebih baik dari pekan sebelumnya karena pelaku pasar memperkirakan The Fed dalam pertemuannya belum akan merubah kebijakannya.
Pada perdagangan Senin (29/4/2019) pukul 10.30 WIB, harga emas spot turun 0,02% tau 0,25 poin menjadi US$1.285,91 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2019 terkoreksi 0,095 atau 1,1 poin menuju US$1.287,7 per troy ounce.
Tim analis Asia Trade Point Futures dalam laporannya menuliskan, meskipun pertumbuhan PDB AS kuartal I/2019 tumbuh diatas ekspektasi pasar, tetapi pelaku pasar justru berlindung di balik emas sebagai langkah antisipasi bila dalam pertemuan FOMC.
“Diperkirakan narasi yang disampaikan Ketua The Fed Jerome Powell bernada dovish,” paparnya.
Selain itu, menguatnya nilai tukar US Dollar yang diukur dari indeks dolar AS (DXY) selama pekan lalu dikhawatirkan dapat memicu aksi profit taking. Tercatat indeks USD sepanjang pekan lalu telah menguat sekitar 0,40%.
Harga emas pekan ini kembali dibayangi data ketenagakerjaan AS periode April yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat pekan ini. Pertumbuhan pasar tenaga kerja diprediksi tumbuh sebanyak 181.000 dengan tingkat pengangguran tetap diangka 3,8%.
Sementara itu, AS juga akan merilis beberapa data-data ekonomi penting seperti data CB Consumer Confidence, dan ISM Manufacturing PMI. Namun demikian, secara umum harga emas belum lepas dari tren bearish.
“Secara teknikal pada pekan ini harga emas bergerak di dalam rentang 1.296,80 – 1.275,40 dengan kecenderungan bearish,” imbuhnya.
Berikut rilis data ekonomi sepekan yang akan memengaruhi perdagangan emas,
- Selasa pukul 21:00 WIB : USD - CB Consumer Confidence
- Rabu pukul 21:00 WIB : USD - ISM Manufacturing PMI
- Kamis pukul 1:00 WIB : USD - FOMC Statement, Federal Funds Rate, 1:30 WIB : USD - FOMC Press Conference.
- Jumat 19:30 WIB : USD - Average Hourly Earnings m/m, Non Farm Employment Change, Unemployment Rate
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
