Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci (LPKR) Selesaikan Divestasi Saham Rumah Sakit di Myanmar

PT Lippo Karawaci Tbk. menyelesaikan penjualan saham di dua perusahaan patungan layanan kesehatan di Myanmar kepada dua anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH). 
CEO Lippo Karawaci John Riady (kedua kanan) didampingi Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto (kedua kiri), dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto (kanan), menjawab pertanyaan redaksi saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
CEO Lippo Karawaci John Riady (kedua kanan) didampingi Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto (kedua kiri), dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto (kanan), menjawab pertanyaan redaksi saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Karawaci Tbk. menyelesaikan penjualan saham di dua perusahaan patungan layanan kesehatan di Myanmar kepada dua anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH). 

John Riady, CEO LPKR, mengatakan bahwa anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan yaitu PT Waluya Graha Loka telah menyelesaikan perjanjian jual beli dengan OUELH untuk penjualan 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited, dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited (secara keseluruhan Transaksi) dengan nilai US$19,5 juta.

"Hasil dari Transaksi ini akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan dan/atau anak perusahaan perseroan,"katanya melalui keterangan resmi Senin (29/4/2019).

John melanjutkan, penyelesaian transaksi ini merupakan langkah maju bagi LPKR dalam upaya kami melakukan divestasi aset-aset non-inti dan fokus pada bisnis inti dalam sektor properti dan layanan kesehatan di Indonesia. 

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan rencana divestasi aset dan melaksanakan praktik manajemen modal yang disiplin, untuk menghasilkan nilai tambah bagi para pemegang saham,"imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper