Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai PT Timah Tbk yang mengerek target volume ekspor serta penjualan rokok PT HM Sampoerna Tbk menjadi topik utama pemberitaan media massa hari ini, Rabu (24/4/2019).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
TINS Kerek Ekspor 57,8%. PT Timah Tbk. mengerek target volume penjualan logam timah dari rencana awal sebanyak 38.010 metrik ton menjadi 60.000 metrik ton melalui tambahan produksi dari tambang rakyat yang terdampak dari penertiban penambang ilegal. (Bisnis Indonesia)
Penjualan HMSP Tergerus. Sinyal penguatan daya beli masyarakat pada awal tahun ini belum dapat mengerek volume penjualan rokok PT HM Sampoerna Tbk. pada kuartal I/2019. (Bisnis Indonesia)
CAKK Siapkan Rp150 Miliar. Emiten keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. bakal melakukan penambahan jalur produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi, dari saat ini 9,18 juta meter persegi menjadi 13,5 juta meter persegi pada 2020. Adapun, dana yang disiapkan sedikitnya Rp150 miliar (Bisnis Indonesia)
DMAS Incar Pertumbuhan Laba 50%. Sejalan dengan geliat penjualan lahan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. memproyeksikan pertumbuhan laba bersih perseroan pada 2019 dapat mencapai 50%.
Pasar Gelap Ponsel Mengganjal ERAA. Tren penjualan ponsel pintar atau smartphone diprediksi kurang menggembirakan pada kuartal I-2019. Alhasil, para analis menilai kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk akan cenderung loyo di tiga bulan pertama 2019. (Kontan)
Ekspansi, Belanja Modal TINS Ditambah. PT Timah Tbk (TINS) berencana menggenjot ekspansi di tahun ini. Emiten pelat merah ini telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,58 triliun di 2019. Besaran capex tersebut meningkat 118,64 persen dari realisasi penggunaan capex tahun 2018 sebesar Rp1,18 triliun. (Kontan)
Kuartal I, BTN Bukukan Laba Bersih Rp723 Miliar. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraup laba bersih Rp723 miliar pada kuartal I-2019, tumbuh 5,7 persen dibandingkan perioda sama 2018 yang sebesar Rp684 miliar. (Investor Daily)
Petrosea Siapkan Capex RPUS$175 Juta. PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$175 juta tahun ini atau naik 68 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$104,16 juta. Mayoritas capex akan digunakan untuk pengadaan alat kontrak pertambangan. (Investor Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
