Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Lanjutkan Penguatan, Rupiah Bertahan di Zona Merah

Rupiah terpantau masih bertahan bergerak di zona merah seiring dengan reli penguatan harga minyak dan kuatnya indeks dolar AS.
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah terpantau masih bertahan bergerak di zona merah seiring dengan reli penguatan harga minyak dan kuatnya indeks dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (23/4/2019) pukul 10.58 WIB, rupiah bergerak melemah 0,036% menjadi Rp14.083 per dolar AS. Padahal, pada pembukaan perdagangan rupiah berhasil dibuka menguat tipis 0,04 pada level Rp14.072 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Mengutip riset harian Asia Trade Point Futures, rupiah terdepresiasi akibat kecenderungan aksi ambil untung oleh investor dan naiknya harga minyak mentah akibat rencana Presiden Trump terkait dengan sanksi Iran.

"Terpantau pada paruh pertama perdagangan hari ini, rupiah terdepresiasi tetapi masih dalam rentang terbatas," mengutip riset Asia Trade Point Futures, Selasa (23/4/2019).

Di sisi lain, lanjutnya, investor cenderung memilih sikap wait and see, menanti rilisnya beberapa data penting pada pekan ini. Bank of Japan dijadwalkan untuk mempublikasikan kebijakan moneternya pada Kamis (25/4/2019) dan diprediksikan bank sentral negeri sakura tersebut belum akan merubah arah kebijakannya.

Pada saat yang sama, Bank Indonesia juga dijadwalkan untuk mempublikasikan kebijakan moneternya. BI diprediksi juga belum akan mengubah arah kebijaknnya dengan mempertahankan suku bunganya sebesar 6%.

Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data pertumbuhan PDB untuk kuartal I/2019. PDB AS untuk kuartal pertama tahun ini diperkirakan akan naik sebesar 2,2% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan 6 mata uang mayor lainnya bergerak menguat 0,009% bertahan di dekat level tertingginya sebesar 97,37.

Harga minyak juga masih melanjutkan reli penguatannya dengan harga minyak jenis WTI bergerak menguat 0,72% menjadi US$66,02 per barel pada perdagangan pukul 13.30 WIB. Kemudian, harga minyak jenis Brent menguat 0,59% menjadi US$74,48 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper