Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah, Mata Uang Terimbas Reli Minyak

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (23/4/2019) di level Rp14.080 per dolar AS, melemah 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.056 pada Senin (22/4/2019).
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (23/4/2019) di level Rp14.080 per dolar AS, melemah 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.056 pada Senin (22/4/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.150 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.010 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.083 per dolar AS pada pukul 10.58 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berlanjut pagi ini setelah berakhir terdepresiasi 33 poin atau 0,23 persen di level Rp14.078 per dolar AS.

Sebelum melanjutkan pelemahannya, nilai tukar rupiah dibuka terapresiasi tipis 6 poin atau 0,04 persen di posisi 14.072. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.072-Rp14.086 per dolar AS.

Selain rupiah, beberapa mata uang di Asia terpantau juga melemah terhadap dolar AS meskipun dengan rentang tipis 0,01 persen-0,04 persen.

Kendati demikian, sejumlah mata uang lainnya di Asia mampu menguat terhadap dolar AS, dipimpin rupee India yang terapresiasi 0,14 persen pada pukul 11.13 WIB.

“Reli aset berisiko tampak kehilangan tenaganya setelah liburan Paskah. Penguatan minyak mentah baru-baru ini juga meningkatkan prospek inflasi,” ujar Ken Cheung, pakar strategi valas Asia di Mizuho Bank.

“Mata uang yang terkait dengan impor minyak kemungkinan rentan pada kenaikan harga minyak,” tambah Cheungm seperti dikutip Bloomberg.

Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Juni terpantau lanjut menguat 0,35 persen atau 0,26 poin ke level US$74,30 per barel pukul 11.04 WIB, setelah ditutup melonjak hampir 3 persen di level 74,04 pada perdagangan Senin (22/4).

Adapun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 menguat 0,46 persen ke level US$65,85 per barel, setelah berakhir melonjak 2,31 persen di posisi 65,55 kemarin.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau naik tipis 0,027 poin atau 0,03 persen ke level 97,314 pada pukul 11.03 WIB, dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (22/4/2019), indeks dolar AS ditutup melemah 0,09 persen atau 0,091 poin di level 97,287. Sebelum berbalik ke zona hijau, indeks dolar sempat melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun hanya 0,003 poin di posisi 97,287.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,283 – 97,358.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

23 April

14.080

22 April

14.056

18 April

14.016

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper