Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Pergerakan Rupiah dan Dolar Hari Ini Selasa (23-04-2019)

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi rupiah diperdagangkan di level Rp14.040 per dolar AS hingga Rp14.130 per dolar AS pada perdagangan Selasa (23/4/2019).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan pagi ini, Selasa (23/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.082 per dolar AS pukul 08.04 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (22/4/2019), nilai tukar rupiah berakhir melemah 33 poin atau 0,23 persen di level Rp14.078 per dolar AS.

Sebelum melanjutkan pelemahannya pagi ini, rupiah sempat berbalik menguat dengan dibuka terapresiasi tipis 6 poin atau 0,04 persen di posisi 14.072.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, pagi ini terpantau bergerak di zona hijau dengan kenaikan 0,07 persen atau 0,069 poin ke level 97,356 pukul 07.55 WIB.

Indeks dolar berbalik menguat setelah berakhir melemah 0,091 poin atau 0,09 persen di posisi 97,287 pada perdagangan Senin (22/4/2019).

Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini:

16:11 WIB
Pukul 15.59 WIB: Kurs Rupiah Ditutup Melemah Tipis

Nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis 2 poin atau 0,01 persen di level Rp14.080 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,030 poin atau 0,03 persen ke posisi 97,317.

15:41 WIB
Pukul 15.29 WIB: Kurs Rupiah Melemah 5 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.083 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,041 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,328.

13:43 WIB
Pukul 10.58 WIB: Kurs Rupiah Bertahan Melemah

Nilai tukar rupiah terpantau bertahan di level Rp14.083 per dolar AS dengan pelemahan tipis 5 poin atau 0,04 persen, saat indeks dolar AS naik 0,088 poin atau 0,09 persen ke posisi 97,375 pukul 13.24 WIB.

12:11 WIB
Pukul 10.58 WIB: Kurs Rupiah Masih Melemah 5 Poin

Nilai tukar rupiah terpantau masih melemah 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.083 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,044 poin atau 0,05 persen ke posisi 97,331 pukul 11.52 WIB.

11:40 WIB
Pukul 10.58 WIB: Kurs Rupiah Melemah 5 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.083 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,023 poin atau 0,02 persen ke posisi 97,310.

10:12 WIB
Pukul 10.00 WIB: Kurs Rupiah Melemah 5 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.083 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,035 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,322.

09:06 WIB
Pukul 08.33 WIB: Kurs Rupiah Stagnan

Nilai tukar rupiah pagi ini stagnan di level Rp14.078 per dolar AS dari level penutupan perdagangan Senin (23/4).

Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,040 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,327.

08:19 WIB
Sempat Terapresiasi, Kurs Rupiah Melemah Lagi

Kurs rupiah dibuka masih melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.082 per dolar AS pukul 08.04 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi rupiah diperdagangkan di level Rp14.040 per dolar AS hingga Rp14.130 per dolar AS pada perdagangan Selasa (23/4/2019).

Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/4/2019), menyusul euforia sentimen hasil penghitungan cepat pemilu 2019 tampaknya telah memudar, menggoyahkan keperkasaan rupiah di tengah gejolak global.
 
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (22/4/2019), rupiah ditutup di level Rp14.078 per dolar AS, melemah 0,234 persen atau turun 34 poin.

Pelemahan nilai tukar tidak hanya terjadi untuk rupiah, tetapi juga terjadi di seluruh mata uang Asia. Di antaranya, peso melemah 0,55%, won melemah 0,413%, dan rupee melemah 0,343%.
 
Pelemahan tersebut diakibatkan menguatnya indeks dolar AS seiring dengan membaiknya penjualan ritel di AS pada Maret yang naik 1,6% month-on-month (mom), menjadi kenaikan tertinggi sejak September 2017. 

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper