Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2019, Laba AALI Tergerus Selisih Kurs dan Beban Penjualan

Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) membukukan pendapatan Rp4,23 triliun pada kuartal I/2019, turun 4,79% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp4,45 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) membukukan pendapatan Rp4,23 triliun pada kuartal I/2019, turun 4,79 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp4,45 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa, (23/4/2019), manajemen AALI menyebutkan pendapatan per Maret 2019 mencapai Rp4,23 triliun. Nilai itu melemah 4,79 persen yoy dari kuartal I/2018 sebesar Rp4,45 triliun.

Perinciannya, pada kuartal I/2019 pendapatan dari segmen minyak sawit mentah dan turunannya senilai Rp3,81 triliun, inti sawit dan turunannya Rp370,66 miliar, dan pemasukan lain Rp50,54 miliar.

Secara geografis, pendapatan bersih paling banyak berasal dari Sulawesi senilai Rp2,47 triliun, selanjutnya Sumatra Rp1,98 triliun, dan Kalimantan Rp1,49 triliun. Total pendapatan Rp5,96 triliun kemudian terkena eliminasi Rp1,72 triliun, sehingga hanya mencapai Rp4,23 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan per Maret 2019 meningkat menuju Rp3,9 triliun dari sebelumnya Rp3,7 triliun. Laba bruto perusahaan pun menurun menjadi Rp333,24 miliar dari kuartal I/2018 sebesar 745,51 miliar.

Per Maret 2019, laba yang dapat distribusikan kepada pemilik perusahaan atau laba bersih mencapai Rp37,41 miliar. Nilai itu anjlok dari periode Januari--Maret 2018 sebesar Rp355,46 miliar.

Bila ditelaah, salah satu penyebab penurunan laba ialah kerugian selisih kurs sebesar Rp24,01 miliar per Maret 2019. Padahal, per Maret 2018 perusahaan mengalami keuntungan selisih kurs Rp14,58 miliar.

Di sisi lain, beban penjualan menanjak menjadi Rp115,31 miliar dari sebelumnya Rp84,74 miliar. Sejumlah komponen ini menekan raihan laba bersih.

Pada kuartal I/2019, AALI menggelontorkan investasi Rp292,53 miliar, turun dari sebelumnya Rp304,46 miliar. Jumlah kas dan setara kas pada akhir periode sejumlah RpRp42,76 miliar, berkurang dari kuartal I/2018 sebesar Rp294,24 miliar.

Liabilitas per Maret 2019 bertambah menjadi Rp7,42 triliun dari akhir 2018 senilai Rp7,38 triliun. Liabilitas jangka pendek juga meningkat menuju Rp3,16 triliun dari sebelumnya Rp3,07 triliun.

Ekuitas AALI pada kuartal I/2019 naik menjadi Rp19,48 triliun dari akhir tahun lalu Rp19,47 triliun. Total aset perseroan pun meningkat menuju Rp26,9 triliun dari sebelumnya Rp26,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper