Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019).
Indeks Bisnis-27 melemah 1,69 persen atau 9,68 poin ke posisi 562,32 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (18/4/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,47 persen atau 2,68 poin di posisi 571,99.
Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09 persen atau 0,50 poin di level 572,49 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 561,58-572,62.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 3 saham menguat, 23 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 4,96 persen dan 3,82 persen menjadi penekan utama pelemahan indeks Bisnis-27 siang ini.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,38 persen atau 89,83 poin ke level 6.417,39 pada akhir sesi I, meskipun sempat dibuka menguat 0,06 persen atau 3,86 poin ke level 6.511,09.
Adapun pada perdagangan Kamis (18/4), IHSG berakhir dengan penguatan 0,40 persen atau 25,68 poin di level 6.507,22. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.411,63 – 6.516,24.
Seluruh sembilan indeks sektoral menetap di zona hijau, didorong sektor aneka industri yang melemah 3,27 persen dan konsumer yang turun 2,68 persen.
Sebanyak 107 saham menguat, 268 saham melemah, dan 257 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan hari ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 pada akhir sesi I: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga per Saham (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.270 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7.550 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 28.025 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 9.650 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.430 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 8.450 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7.675 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1.440 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6.050 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3.450 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 9.075 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3.150 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6.200 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.350 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 21.250 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 19.625 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.495 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1.970 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.520 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2.300 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4.000 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1.720 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 13.150 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 10.000 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3.800 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5.100 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26.150 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel