Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019) diproyeksikan mengalami koreksi wajar setelah ditutup menguat pada perdagangan Kamis (18/4/2019).
Perdagangan sehari setelah Pemilihan Umum tersebut ditutup menguat 0,40% atau 25,68 poin di level 6.507,22 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Empat dari sembilan sektor berkahir di zona hijau, dipimpin sektor finansial yang menguat 1,56% dan sektor properti menguat 1,36%.
Di sisi lain, lima sektor melemah dah menahan pergerakan IHSG lebih lanjut, didorong sektor konsumer yang turun 1,4% dan perdagangan yang melemah 0,42%. Dari 632 saham yang tercatat, 206 saham di antaranya menguat, 212 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI masih bergerak ke atas menuju ke area overbought.
“Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG untuk hari Senin,” ujarnya.
Di lain pihak, analis Indorsurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa mengawali pekan pertama pascapemilu, kondisi kepastian yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Selain itu capital inflow yang disinyalir akan terus kembali mengalir ke dalam pasar modal Indonesia juga akan turut mendongkrak performa dari IHSG dalam jangka panjang.
“Peluang untuk kembali mencetak rekor tertinggi baru terlihat sangat kuat dapat terealisasi dalam waktu dekat, hari ini IHSG masih berpotensi menguat,” ujarnya.
Adapun saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas untuk dapat dicermati yakni ADRO, DOID, ITMG, MEDC, SMGR, UNTR.
Sementara itu, Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat dicermati di antaranya adalah BBCA, BJTM, BBNI, GGRM, HMSP, TLKM, WTON, SRIL, UNVR, MYOR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
