Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketika Pasar Emas Minim Aksi Beli, Begini Rekomendasinya

Hingga perdagangan pertengahan pekan, pasar emas cenderung dilanda aksi jual. Oleh karena itu, batu kuning diperkirakan belum keluar dari tren bearish.
Ilustrasi - Deretan emas batangan./Antara
Ilustrasi - Deretan emas batangan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga perdagangan pertengahan pekan, pasar emas cenderung dilanda aksi jual. Oleh karena itu, batu kuning diperkirakan belum keluar dari tren bearish.

Pada perdagangan Kamis (18/4/2019) pukul 09.00 WIB, harga emas spot turun 0,13% atau 1,68 poin menjadi US$1.272,30 per troy ounce. Dalam waktu yang sama, harga emas Comex kontrak Juni 2019 tertekan 0,18% atau 2,30 poin menuju US$1274,50 per troy ounce.

Dalam laporannya, tim analis Asia Trade Poin Futures (ATPF) menuliskan, hingga akhir perdagangan Rabu tengah pekan ini, pasar emas masih dilanda aksi jual. Tumbuhnya pertumbuhan PDB China tampaknya belum mampu menjadi katalis positif bagi emas.

“Kondisi ini justru dimanfaatkan oleh pasar untuk mengoleksi aset-aset beresiko dan tercermin dari menguatnya mayoritas indeks saham Asia pada perdagangan Rabu kemarin,” paparnya, Kamis (18/4/2019).

Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati kelanjutan negosiasi dagang antara AS - China. Selanjutnya perdagangan emas hari ini akan dibayangi oleh data Retail Sales AS periode Maret 2019.

Secara teknikal, emas masih berada di dalam tren bearish. Untuk menanjak, sejumlah level resistan yang harus ditembus adalah US1.277,85, US$1.282,12, dan US$1.284,61. Adapun, level support ialah US$1.271,09, US$1.268,60, dan US$1.264,33.

“Sementara itu, level pivot emas adalah US$1.275,36,” papar riset ATPF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper