Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Sehari Jelang Pemilu

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,72 persen atau 46,39 poin di level 6.481,54 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Adapun pada perdagangan Senin (15/4), IHSG ditutup menguat 0,46 persen atau 29,28 poin ke level 6.435,15.
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (16/4/2019), menjelang Pemilihan Umum esok hari.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,72 persen atau 46,39 poin di level 6.481,54 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Adapun pada perdagangan Senin (15/4), IHSG ditutup menguat 0,46 persen atau 29,28 poin ke level 6.435,15.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09 persen atau 5,57 poin ke level 6.440,72. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.438,40-6.485,12.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin sektor aneka properti yang menguat 2,48 persen dan sektor aneka industri yang naik 1,66 persen.

Di sisi lain, sektor tambang dan perdagangan yang masing-masing melemah 0,2 persen menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 235 saham menguat, 162 saham melemah, dan 235 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing menguat 3,74 persen dan 1,97 persen menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,82 persen atau 4,61 poin di level 569,31, setelah dibuka di zona hijau dengan  penguatan 0,07 persen atau 0,39 poin di posisi 565,09.

IHSG menguat sejalan dengan bursa saham di Asia yang bergerak mayoritas menguat, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Hang Seng menguat 0,24% dan 1,07%,sedangkan indeks Shanghai Composite melonjak 2,39%. Di sisi lain, indeks Topix melemah 0,09%.

Dilansir Reuters, ekspektasi atas stabilisasi ekonomi China membantu investor di Asia mengabaikan kinerja buruk Wall Street karena kinerja perbankan yang mengecewakan.

Kemarin, indeks telah naik ke level tertinggi sejak Juli 2018. Itu terjadi setelah data ekspor dan perbankan China yang dirilis pekan lalu meredakan kekhawatiran investor atas kesehatan ekonomi negeri itu.

"Data China baru-baru ini meningkatkan kepercayaan terhadap ekonomi negara tersebut, sedangkan pendapatannya juga tidak buruk," kata Yukino Yamada, analis senior di Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

Harapan bahwa negosiator perdagangan China dan AS akan segera mencapai kesepakatan juga masih jadi sentimen pendorong pasar.

Perselisihan perdagangan AS-China, tanda-tanda pelambatan pendapatan perusahaan global dan investasi bisnis, semuanya memberikan tekanan pada aset berisiko dalam satu tahun terakhir, sehingga investor dengan cepat bereaksi begitu ada berita positif.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+3,74

ASII

+1,97

GGRM

+3,68

UNVR

+1,23

TLKM

+1,04

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

BDMN

-3,83

INPP

-25

KAEF

-7,30

ACES

-4,27

BBRI

-0,23

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper