Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah Tipis, Rupiah Paling Lesu di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (10/4/2019) di level Rp14.155 per dolar AS, melemah tipis 5 poin atau 0,03% dari posisi Rp14.150 pada Selasa (9/4/2019).
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (10/4/2019) di level Rp14.155 per dolar AS, melemah tipis 5 poin atau 0,03% dari posisi Rp14.150 pada Selasa (9/4/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.226 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.084 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 26 poin atau 0,18% ke level Rp14.159 per dolar AS pada pukul 11.26 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (9/4), rupiah berakhir menguat 34 poin atau 0,24% di level Rp14.133 per dolar AS. Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi 13 poin atau 0,09% di level Rp14.146 per dolar AS pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (10/4), rupiah bergerak di kisaran Rp14.146-Rp14.168 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,023 poin atau 0,02% ke level 97,029 pada pukul 11.19 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (9/4/2019), indeks dolar berakhir melandai 0,05% atau 0,044 poin di level 97,006.

Depresiasi yang dialami rupiah membawanya menjadi yang terlemah di antara mayoritas mata uang di Asia terhadap dolar AS siang ini, di tengah aksi penghindaran risiko oleh para pelaku pasar menjelang sejumlah agenda penting, termasuk pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa.

Pelemahan rupiah disusul baht Thailand dan ringgit Malaysia yang masing-masing turun 0,1% dan 0,09% terhadap dolar AS. Pada saat yang sama, bursa saham di kawasan Asia juga bergerak lebih lemah setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas prospek pertumbuhan globalnya.

“Harga saham regional yang bearish membebani sentimen untuk aset berisiko dan mengangkat dolar AS, sehingga menekan mata uang di Asia bergerak lebih rendah setelah IMF memangkas prospek pertumbuhannya,” ujar Mingze Wu, pedagang forex di INTL FCStone, seperti dikutip Bloomberg.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

10 April

14.155

9 April

14.150

8 April

14.145

5 April

14.158

4 April

14.182

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper