Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana IPO ZONE Belum Termanfaatkan Optimal

PT Mega Perintis Tbk. menyatakan terjadi perubahan lebih dari 20% pada total aset pada pos aset laporan keuangan akhir Desember 2018.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mega Perintis Tbk. menyatakan terjadi perubahan lebih dari 20% pada total aset pada pos aset laporan keuangan akhir Desember 2018.

Melalui keterbukaan informasi yang dikutip Minggu (7/4/2019l, manajemen mengungkapkan bahwa total kas dan aset mengalami kenaikan lebih dari 559% sehubungan dengan dana IPO yang belum terpakai.

Uang muka mengalami kenaikan 583% sehubungan dengan uang muka persediaan.

Emitem berkode saham ZONE juga mencatat total pinjaman atau utang dalam valuta asing sebesar US$985 yang jatuh tempo pada tahun ini.

Laporan keuangan ZONE yang berakhir pada 2018 lalu juga menyebutkan memiliki utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dari bank senilai Rp5,1 miliar dan utang jangka pendek kepada perbankan senilai Rp51 miliar, sertua utang usaha kepada pihak ketiga dan berelasi masing-masing sebesar Rp52 miliar dan Rp305 juta.

Disertai utang lain-lani senilai lebih dari Rp18 miliar.

Dari sisi keuangan sepanjang 2018, peritel di sektor pakaian dan aksesoris itu mencatatkan penjualan bersih Rp456 miliar terdiri atas Rp420 miliar untuk pakaian sisanya penjualan aksesoris sebesr Rp36 miliar. Jumlah penjualan itu tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp397 miliar.

ZONE membawahi merek manzone dan MOC membukukan penjualan positif di pulau Jawa senilai Rp277 miliar pada 2018 dan luar pulau jawa tumbuh signifikan sebesar 22% senilai Rp179 miliar (year-on-year).

Laba tahun berjalan setelah mengalami efek penyusuaian tumbuh 37% mencapai Rp40 miliar secara tahunan.

Jumlah aset lancar pada 2018 mencapai Rp298 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper