Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rilis Notulen FOMC, Harga Emas Bergerak Naik

Harga emas kembali naik ke level tertingginya dalam satu pekan terakhir pada perdagangan Senin (8/4/2019) seiring dengan dolar AS yang bergerak melemah dan investor yang menanti rilisnya notulen pertemuan FOMC untuk Maret pada akhir pekan ini.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Emas Bergerak Naik Menjelang Rilis Notulen FOMBisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali naik ke level tertingginya dalam satu pekan terakhir pada perdagangan Senin (8/4/2019) seiring dengan dolar AS yang bergerak melemah dan investor yang menanti rilisnya notulen pertemuan FOMC untuk Maret pada akhir pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (8/4/2019) pada pukul 12.19 WIB, harga emas di bursa Comex bergerak menguat 0,37% atau naik 4,8 poin menjadi US$1.300,4 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot bergerak naik 0,37% menjadi US$1.296,51 per troy ounce.

Analis Pasar CMC Markets Singapura Margaret Yang mengatakan bahwa indeks dolar AS yang terus bergerak melemah dalam perdagangan beberapa pekan terakhir telah menjadi katalis positif bagi emas.

"Meskipun data ketenagakerjaan AS di luar sektor pertanian lebih baik daripada yang diharapkan, pekerjaan manufaktur yang turun merupakan sinyal buruk untuk sektor ini dan tidak menunjukkan gambaran yang cerah bagi prospek ekonomi dalam negeri AS," ujar Margaret seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/4/2019).

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang mayor bergerak turun 0,15% menjadi 97,252, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Adapun, data perubahan tenaga kerja AS di luar sektor pertanian untuk Maret 2019 adalah sebesar 196.000 orang atau di atas proyeksi pasar sebesar 172.000 orang

Namun, pada saat yang sama data rata-rata pendapatan per jam AS secara month on month (mom) dirilis sebesar 0,1% di bawah ekspetasi pasar sebesar 0,3%.

Kenaikan yang cenderung moderat dalam pertumbuhan upah mendukung keputusan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.

Seperti diketahui, suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang yang harus ditanggung untuk mengoleksi non-yielding bullion atau emas batangan tanpa imbal hasil.

Saat ini, pasar tengah menunggu hasil notulen pertemuan FOMC Maret yang dijadwalkan dirilis pada Rabu (10/4), terkait dengan sikap kebijakan moneter The Fed pada tahun ini.

Sebagai informasi, emas telah tergelincir ke level terendah sejak 25 Januari 2019, yaitu di level US$1.280,59 per troy ounce pada pekan lalu yang diakibatkan oleh meningkatnya daya tarik pasar ekuitas seiring dengan optimisme pasar tentang kesepakatan perdagangan AS dan China.

Reli penguatan di pasar saham telah menyebabkan investor melikuidasi investasi emas mereka. Di sisi lain, harga spot platinum masih bertahan di level US$906,26 per troy ounce, naik 0,56% dari perdagangan sebelumnya. Harga paladium mulai merangkak naik menjadi US$1.379,14 per troy ounce dan menguat 0,57%, sedangkan perak naik 0,21% menjadi US$15,11 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper