Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat pada pekan yang berakhir Jumat (5/4/2019) melonjak 15 rig dibandingkan minggu sebelumnya.
Dikutip dari Reuters, laporan perusahaan layanan energi Baker Hughes menyebutkan, jumlah rig pada pekan ini mencapai 831 buah. Jumlah itu naik 15 rig dari pekan sebelumnya, setelah 7 pekan ke belakang jumlah rig cenderung stagnan.
Jumlah saat ini rig naik dari pekan pertama April 2018 atau tahun lalu sejumlah 808 buah. Rig merupakan indikator awal produksi minyak AS ke depan, sehingga cukup diperhatikan oleh pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2019) waktu setempat atau Sabtu (6/4/2019) pagi WIB, harga minyak WTI kontrak Mei 2019 naik 1,58% atau 0,98 poin menuju US$63,08 per barel. Adapun, minyak Brent kontrak Juni 2019 meningkat 1,35% atau 0,94% menjadi US$70,34 per barel.
Kenaikan harga minyak ditopang sejumlah faktor seperti perbaikan ekonomi AS, rencana perdamaian dagang AS-China, serta berkurangnya pasokan di Libya dan Venezuela.
Meskipun ada harapan pertumbuhan suplai melambat produksi minyak AS masih saja meningkat. Pekan lalu produksi mencapai 12,2 juta barel per hari, atau level tertinggi sepanjang masa menurut data U.S. Energy Information Administration.
Harga Minyak: Hati-hati Lonjakan Rig AS
Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat pada pekan yang berakhir Jumat (5/4/2019) melonjak 15 rig dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium