Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 5 April: IHSG Berbalik Melemah, Rupiah Lanjutkan Penguatan, Bursa Asia Hijau

Hari ini, Jumat (5/4/2019), IHSG ditutup melemah 0,32% meskipun mayoritas bursa saham Asia menguat. Sementara itu, rupiah mencatat penguatan terbesar di antara mata uang lainnya di Asia.
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini, Jumat (5/4/2019), IHSG ditutup melemah 0,32% meskipun mayoritas bursa saham Asia menguat. Sementara itu, rupiah mencatat penguatan terbesar di antara mata uang lainnya di Asia.

Berikut ini adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini:

 

Bursa Asia Menguat, IHSG Justru Akhiri Reli

IHSG ditutup melemah 0,32% atau 20,61 poin di level 6.474,02, meskipun sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,1% atau 6,47 poin ke level 6.501,1.

Enam dari sembilan sektor ditutup di wilayah negatif, didorong oleh sektor tambang yang melemah 1,02% dan disusul sektor konsumer dengan pelemahan 0,69%.

Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 0,3%.

Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 177 saham menguat, 223 saham melemah, dan 229 saham stagnan.

 

Rupiah Lanjutkan Reli di Hari ke-5, Terkuat di Asia

Nilai tukar rupiah menguat paling tajam di antara mata uang lainnya di kawasan Asia pada perdagangan hari ini, Jumat (4/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 50 poin atau 0,35% ke level Rp14.133 per dolar AS,

Rupiah mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi tipis 3 poin atau 0,02% di level Rp14.180 per dolar AS pagi ini. Pada perdagangan Kamis (4/4), rupiah berakhir menguat 40 poin atau 0,28% di level Rp14.183 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.130-Rp14.180 per dolar AS.

Rupiah menguat paling tajam di antara penguatan mayoritas mata uang lainnya di kawasan Asia. Menyusul rupiah, peso Filipina menguat 0,15% dan yuan China terapresiasi 0,14%.

 

Bursa Asia Menguat, Prospek Kesepakatan AS-China Jadi Pendorong

Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (5/4/2019) menyusul komentar dari China dan AS bahwa ada kemajuan dalam pembicaraan perdagangan kedua negara.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 0,35% dan 0,38%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 0,14%.

Sementara itu, indeks Straits Times Singapura menguat 0,23%, sedangkan indeks SET 50 Thailang naik 0,4%. Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,18% menjelang akhir perdagangan.

Volume perdagangan di Asia cenderung rendah karena bursa saham China dan Hong Kong tutup karena libur nasional. Sementara itu, indeks Topix ditutup pada level tertinggi satu bulan,

 

Harga Emas Comex Melemah 2,7 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2019 melemah 2,7 poin atau 0,21% ke level US$1.291,60 per troy ounce. Sepanjang hari ini, harga emas bergerak pada kisaran US$1.291,0-US$1.297,80 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta hari ini terpantau melemah 0,08% atau Rp500 ke posisi Rp660.500 per gram dari posisi perdagangan sebelumnya, Kamis (4/4).

Adapun harga pembelian kembali atau buyback oleh Antam tercatat tidak berubah di posisi Rp589.000 per gram dari posisi perdagangan sebelumnya.

           

Harga Karet Catat Penguatan Mingguan Pertama Sejak Awal Maret

Harga karet di bursa Tokyo mencatat penguatan mingguan pertama sejak awal Maret, meskipun ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (5/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 0,86% atau 1,60 poin di level 184,70 yen per kilogram (kg).

Meskipun melemah, sepanjang pekan ini harga karet masih menguat 1,37% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper