Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Urban Sky URBN Targetkan Laba Naik 295% pada 2019, Ini Strateginya

Hingga saat ini, perseroan telah mengantongi marketing sales senilai Rp150 miliar dari Urban Sky di Cikunir.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) Tri Rachman Batara (tengah) didampingi Corporate Secretary Staff  Shinta T. Sutrisno (kanan) dan Corporate Legal Rian Fachmi memberikan penjelasan usai RUPST/RUPSLB di Jakarta, Jumat (5/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Pengembangan Bisnis PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) Tri Rachman Batara (tengah) didampingi Corporate Secretary Staff Shinta T. Sutrisno (kanan) dan Corporate Legal Rian Fachmi memberikan penjelasan usai RUPST/RUPSLB di Jakarta, Jumat (5/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) mengincar laba bersih senilai Rp183 miliar pada 2019, atau naik 295% dari posisi 2018 senilai Rp46,22 miliar.

Tri Rachman Batara, Direktur Urban Jakarta menuturkan, untuk mencapai target laba tersebut, maka perseroan mengincar pendapatan senilai Rp900 miliar. Adapun nilai pendapatan pada 2018 senilai Rp332,64 miliar, naik 9 kali lipat dari posisi Rp36,6 miliar dari 2018.

Hingga saat ini, perseroan telah mengantongi marketing sales senilai Rp150 miliar dari Urban Sky di Cikunir.

Selain itu, emiten bersandi saham URBN juga dalam proses kontruksi Urban Suites yang diproyeksikan bakal rampung pada 2023. Untuk proyeksi Gateway Park di Bekasi diproyeksikan rampung pada 2021, Urban Signature dan Urban Sky diproyeksikan rampung pada 2022.

“Kami bakal ada tiga proyek baru lagi. Dan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan investor yang berpengalaman dalam mengerjakan TOD,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Dia menambahkan, perseroan akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan dengan konsep transit oriented development (TOD). Menurutnya, konsep pengembangan TOD bakal mampu berkontribusi besar dalam pertumbuhan industri properti.

Pada tahun ini, URBN mengalokasikan belanja modal senilai Rp800 miliar untuk pembangun proyek-proyek exixting dan juga uang muka pembelian area komersial seluas 36.000 m2 yang bernilai Rp600 miliar. Area tersebut akan menjadi proyek tahun jamak dan menjadi potensi recurring income setelah selesai dibangun pada 2022-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper