Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Operasional Samsung Anjlok, Terburuk Sejak Empat Tahun Terakhir

Samsung Electronics Co. melaporkan penurunan laba operasional terburuk dalam lebih dari empat tahun terakhir, diterpa oleh penurunan harga chip memori dan penjualan smartphone yang melambat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Samsung Electronics Co. melaporkan penurunan laba operasional terburuk dalam lebih dari empat tahun terakhir, diterpa oleh penurunan harga chip memori dan penjualan smartphone yang melambat.

Dilansir dari Bloomberg, laba operasional Samsung turun 60 % menjadi sekitar 6,2 triliun won (Rp77,2 triliun) dalam tiga bulan pertama tahun 2019, menurut laporan awal yang dirilis pada Jumat (5/4/2019).

Ini adalah penurunan terbesar sejak penurunan serupa pada kuartal ketiga tahun 2014. Analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan penurunan 56% menjadi 6,93 triliun won (Rp86,28 triliun).

Samsung merilis proyeksi bahwa laba operasional akan berada di bawah estimasi bulan lalu, mencerminkan penurunan pesanan dari pemilik pusat data seperti Amazon.com Inc. dan produsen smartphone lain termasuk Apple Inc.

Hal tersebut mendorong turunnya harga untuk memori DRAM dan NAND dan menambah tekanan pada perusahaan Korea Selatan ini karena mengandalkan perangkat baru seperti smartphone Galaxy S10 untuk membantunya melawan persaingan yang semakin ketat.

"Kami memperkirakan permintaan chip DRAM server untuk meningkat sejalan dengan prnjualan smartphone Galaxy S10 dan penjualan ponsel lipat menjadi lebih baik dari yang diharapkan pada semester kedua," ungkap Daniel Yoo, analis di Kiwoom Securities, seperti dikutip Bloomberg.

Saham Samsung turun 0,5% pada awal perdagangan Jumat di bursa Korea Selatan. Saham telah menguat 21% tahun ini hingga penutupan Kamis setelah merosot 24% pada 2018.

Sementara itu, penjualan pada kuartal I/2019 mencapai 52 triliun won, di bawah proyeksi sebesar 53 triliun won. Samsung tidak akan memberikan laba bersih atau kinerja divisi hingga merilis laporan kinerja final akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper