Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019).
Indeks Bisnis-27 menguat 0,57% atau 3,30 poin ke posisi 571,99 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (2/4/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,38% atau 2,17 poin di posisi 568,70.
Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,38% atau 2,15 poin di posisi 570,85. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 569,63-573,39.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 15 saham menguat, 11 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk. (BMRI) yang masing-masing menguat 1,93% dan 2,68% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,21% atau 13,33 poin ke level 6.489,40 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (2/4), IHSG rebound dan berakhir menanjak 0,36% atau 23,45 poin di level 6.476,07. Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,21% atau 13,72 poin di level 6.489,78 pagi tadi.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.481,45 – 6.505,80.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,14%) dan finansial (+1,12%). Empat sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor tambang yang melemah 1,38%.
Sebanyak 171 saham menguat, 191 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1270 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7525 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 27750 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 9675 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4230 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 9375 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7650 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1455 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6250 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3770 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 9000 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3470 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6375 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7950 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 22375 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 20800 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1535 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 2000 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2520 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2310 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4070 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1630 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 14100 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 10550 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3990 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5650 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26550 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel