Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Mark Dynamics (MARK) Catat Kenaikan Penjualan 35,73%

Emiten produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 35,73% secara tahunan menjadi Rp325,47 miliar pada 2018.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan. Bisnis/Istimewa
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan. Bisnis/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 35,73% secara tahunan menjadi Rp325,47 miliar pada 2018.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan mengatakan kenaikan penjualan sejalan dengan keberhasilan perseroan melakukan penetrasi pasar baru. Nilai penjualan yang diraih sepanjang tahun lalu berasal dari penjualan hand former sebesar 6,4 juta unit, naik 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5 juta unit.

Sebagai pemain utama produksi hand former atau cetakan sarung tangan berbasis keramik, perseroan memasarkan mayoritas produknya di pasar ekspor. Penjualan ekspor memberikan kontribusi 93,2% terhadap total penjualan bersih dan 6,8% lainnya berasal dari penjualan lokal.

Negara tujuan ekspor utama yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Pasar yang terus meningkat mendorong tercapainya peningkatan penjualan, yang pada 2018 meningkat sebesar 36% dibandingkan 2017," papar dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2019).

Selain penetrasi pasar baru, emiten dengan kode saham MARK ini melakukan efisiensi di seluruh unit kerja. Salah satunya, dengan menekan biaya overhead sehingga memberikan kontribusi terhadap kenaikan margin laba kotor sebesar 55%.

Laba kotor meningkat 61% dari Rp90 miliar pada 2017 menjadi Rp145 miliar pada 2018.

MARK juga memperoleh pendapatan dari selisih kurs sebesar Rp1,42 miliar pada 2018, dari tahun sebelumnya yang tercatat rugi selisih kurs sebesar Rp0,995 miliar.

Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp81,91 miliar pada 2018, naik 74,05% dari Rp47,06 miliar pada 2017.

Total aset perseroan pada tahun buku 2018 sebesar Rp318,08 miliar, meningkat 40% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 yang senilai Rp227,6 miliar. Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp80,34 miliar dan Rp237,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper