Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018: Laba Bersih Buyung Poetra Sembada Melonjak 88,05%

PT Buyung Poetra Sembada Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 88,05% secara year-on-year (yoy) pada 2018.
Direktur Utama  PT Buyung Poetra Sembada Sukarto Bujung (kedua kiri), didampingi direksi dan komisaris mendengarkan pertanyaan wartawan usai paparan publik di Jakarta, Rabu (29/8/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Sukarto Bujung (kedua kiri), didampingi direksi dan komisaris mendengarkan pertanyaan wartawan usai paparan publik di Jakarta, Rabu (29/8/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten produsen beras kemasan merek Topi Koki dan HOKI, PT Buyung Poetra Sembada Tbk., meraih kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar 88,05% secara year-on-year (yoy) pada 2018.
 
Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/3/2019), emiten dengan kode saham HOKI ini meraih penjualan bersih sebesar Rp1,43 triliun, naik 18,32% secara tahunan dari posisi tahun sebelumnya yang senilai Rp1,2 triliun.

Perseroan menyebutkan beban pokok penjualan naik 17,63% menjadi Rp1,23 triliun dari sebelumnya Rp1,04 triliun.
 
Namun, emiten dengan kode saham HOKI ini dapat menekan beban penjualan sebesar 32,28%, dari Rp35,26 miliar pada 2017 menjadi Rp52,07 miliar pada 2018. Beban umum dan administrasi juga ditekan 4,11% secara tahunan, sedangkan beban lain-lain turun 6,22% secara yoy. 
 
Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp90,2 miliar pada 2018, meroket 88,05% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang senilai Rp47,96 miliar. 
 
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Investor Relations Buyung Poetra Sembada F. Dion Surijata mengatakan pertumbuhan permintaan beras kemasan dan efisiensi menjadi penopang sehingga kinerja tercatat positif.  
 
Dia menerangkan kontribusi penjualan dari pasar modern menjadi salah satu penopang peningkatan pendapatan dan laba bersih perseroan pada tahun lalu. Volume penjualan pada pasar modern meningkat menjadi 41,9% dari total keseluruhan penjualan, dibandingkan tahun sebelumnya yang sekitar 34,65%.
 
"Semua raihan ini dapat tercapai karena perseroan terus berusaha melakukan efisiensi dan meningkatkan penjualan melalui jaringan ritel," papar Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper