Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Tergelincir, Pemangkasan OPEC Masih Buka Harapan

Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (28/3/2019), memperpanjang kerugian ke sesi kedua berturut-turut, usai data menunjukkan peningkatan mengejutkan persediaan minyak AS.
Harga minyak turun/nicholloils.com
Harga minyak turun/nicholloils.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (28/3/2019), memperpanjang kerugian ke sesi kedua berturut-turut, usai data menunjukkan peningkatan mengejutkan persediaan minyak AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate terperosok 0,50% atau 0,30 poin di level US$59,11 per barel, sedangkan harga minyak Brent melemah 0,37% atau 0,25 poin menjadi US$67,58 per barel.

Harga minyak berada di bawah tekanan berkat kenaikan persediaan AS.

Administrasi Informasi Energi AS melaporkan, persediaan minyak mentah naik pekan lalu sebesar 2,8 juta barel. Berbeda jika dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 1,2 juta barel. Sementara, ekspor minyak mentah turun 506.000 barel per hari.

Meskipun begitu analis melihat masih ada asa menguat dari upaya Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu tidak terafiliasi seperti Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, memangkas produksi.

"Jatuhnya [minyak] hari ini tidak menggelincirkan argumen bullish jangka pendek, bahwa baik penurunan produksi OPEC + maupun pemadaman pasokan, akan melebihi kekhawatiran pertumbuhan global dan peningkatan produksi AS," kata Edward Moya, analis pasar senior, OANDA seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, sokongan untuk harga minyak juga berasal dari produksi minyak Rusia. Sekutu non-anggota OPEC terbesar itu menghasilkan produksi rata-rata 11,3 juta barel per hari sejauh ini pada Maret. Turun 40.000 barel per hari dibandingkan dengan 11,34 juta barel per hari pada bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper