Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipasarkan Pekan Depan, Kupon SBR-006 Turun

Pemerintah menurunkan lagi kupon minimal yang ditawarkan kepada investor ritel pada seri baru instrumen saving bond retail SBR-006 yang akan mulai dipasarkan awal April mendatang menjadi 7,95%.
Obligasi
Obligasi

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menurunkan lagi kupon minimal yang ditawarkan kepada investor ritel pada seri baru instrumen saving bond retail SBR-006 yang akan mulai dipasarkan awal April mendatang menjadi 7,95%.

Berdasarkan pengumuman penjualan SBR-006 dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan kembali melakukan pemasaran seri baru surat berharga negara (SBN) ritel secara online, yakni SBR-006.

Masa penawaran akan berlangsung pada 1-16 April 2019. Instrumen ini merupakan instrumen surat utang bersifat tabungan, artinya hanya dapat disimpan hingga jatuh tempo dan tidak dapat ditransaksikan di pasar sekunder.

Menariknya, dalam seri baru ini, DJPPR kembali menurunkan besaran spread pada kupon minimalnya menjadi 195 bps terhadap BI 7 Days Repo Rate. Alhasil, kupon minimal menjadi 7,95%.

Kupon ini bersifat mengambang dengan batasan minimal 7,95%. Artinya, bila BI 7DRR meningkat di atas 6%, kupon SBR-006 akan ikut naik. Namun, jika turun di bawah 6%, kuponnya akan tetap di level 7,95%.

Pada seri sebelumnya, yakni SBR-005 yang terbit Januari 2019, pemerintah memberikan 8,15%. Saat itu, spread tetapnya adalah sebesar 215 bps di atas BI-7DRR. Spread pada instrumen SBN ritel tabungan tahun lalu bahkan lebih tinggi lagi, mencapai 255 bps.

Sama seperti seri SBR sebelumnya, investor dapat memesan seri ini mulai Rp1 juta hingga Rp3 miliar per investor. Investor dapat membelinya secara online melalui 14 mitra distribusi.

Separuh dari mitra distribusi merupakan perbankan, yakni Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank Maybank Indonesia. Selain itu, ada dua sekuritas, yakni Trimegah Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.

Investor juga dapat membeli melalui perusahaan efek khusus seperti Bareksa, Tanamduit, dan Invisee, atau melalui perusahaan fintech peer-to-peer lending seperti Investree dan Modalku.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR006 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 14 mitra distribusi tersebut. Mereka melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

DJPPR mengungkapkan bahwa penerbitan SBR006 secara online merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBN ritel.

Selain itu, upaya ini juga ditujukan untuk memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper