Bisnis.com, JAKARTA—Arah pergerakan IHSG pada Kamis (28/3/2019) diperkirakan berpotensi menguat kendati memiliki kecenderungan menguji level support.
Pada akhir perdagangan Rabu (28/3/2019), IHSG ditutup melemah 0,39% atau 25,26 poin ke level 6.444.
Hanya saham sektor properti dan perdagangan yang mencetak kinerja positif dengan penguatan masing-masing 0,46% dan 0,41%.
Sisanya ditutup di zona merah yang dipimpin oleh sektor industri dasar dan kimia yang turun 1,19% dan sektor tambang yang melemah 0,84%.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan, pergerakan IHSG bisa mendapat sentimen positif menjelang rilis data perekonomian mengenai pertumbuhan kredit yang diperkirakan dalam posisi stabil.
“Rentang konsolidasi yang dilalui dalam beberapa hari ini menunjukkan IHSG sedang membuat pijakan kuat sebelum melanjutkan kenaikan, hari ini IHSG berpotensi naik,” tulisnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Rabu (27/3/2019).Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Kendati demikian, terlihat pula pola bearish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
“Sehingga berpeluang menuju ke area support,” tulisnya dalam riset.
Adapun William memperkirakan IHSG bisa bergerak di kisaran 6.356—6.498 pada perdagangan Kamis (28/3/2019), dengan sejumlah saham yang bisa dicermati a.l. BBCA, BJTM, BBNI, BMRI, TLKM, HMSP, ICBP, TOTL, SMCB, dan SMRA.
Sementara Nafan melihat IHSG akan bergerak di kisaran 6.416—6.499 dengan rekomendasi saham yakni ADRO, BBRI, GMFI, ISAT, LPPF, dan PPRO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
