Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN: KAEF Siapkan Right Issue, WTON Optimistis Tumbuh 2 Digit

Berita mengenai akuisisi PT Phapros Tbk oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk serta PT Wijaya Karya Beton Tbk yang optimis mengantongi pertumbuhan pendapatan dua digit menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (28/3/2019).
Aktivitas di pabrik Kalbe Farma di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat/Reuters-Enny Nuraheni
Aktivitas di pabrik Kalbe Farma di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat/Reuters-Enny Nuraheni

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai akuisisi PT Phapros Tbk oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk serta PT Wijaya Karya Beton Tbk yang optimis mengantongi pertumbuhan pendapatan dua digit menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (28/3/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Usai Akuisisi, KAEF Siapkan Right Issue. Emiten farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. akhirnya resmi mengakuisisi 56,77% saham PT Phapros Tbk. milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan nilai Rp1,36 triliun. (Bisnis Indonesia)

WTON Optimistis Tumbuh 2 Digit. PT Wijaya Karya Beton Tbk. optimistis akan mengantongi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit pada kuartal I/2019 atau sejalan dengan proyeksi yang dipasang perseroan pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Amunisi Baru di Pasar SUN. Masuknya surat utang negara seri FR0079 ke dalam JP Morgan GBI EM Broad Index berpotensi memperkuat kinerja pasar SUN. (Bisnis Indonesia)

Strategi FOOD Membidik Laba Berlipat. Produsen daging olahan PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) membukukan kinerja apik di 2018 lalu. Tahun ini, emiten ini menargetkan pertumbuhan laba mencapai dua atau tiga kali lipat. (Kontan)

ZINC Memulai Stock Split Awal April 2019. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) bakal segera memulai proses pemecahan nilai saham atau stock split. Stock split bakal dimulai awal April mendatang. (Kontan)

SRIL Amankan Pinjaman Sindikasi US$ 350 Juta. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyampaikan telah menyelesaikan proses kesepakatan pinjaman sindikasi US$ 350 juta dengan 29 bank dan lembaga keuangan lainnya pada pekan lalu, 20 Maret. Dana ini digunakan perusahaan untuk melakukan restrukturisasi utang dan menambah kemampuan leverage perusahaan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper