Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Incar Proyek di Luar Negeri Tembus Rp10 Triliun

Wijaya Karya (WIKA) menargetkan pendapatan atas proyek offshore sebesar Rp10 triliun pada 2019.
(Dari kanan) (Pakai batik) Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu, Direktur QHSE Wika Danu Prijambodo, Direktur Utama WIKA Tumiyana, Direktur Operasi WIKA Bambang Pramujo, Direktur Operasi WIKA Destiawan Soewardjono, Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Novel Arsyad usai konferensi pers RUPSLB WIKA, Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis/Muhammad Ridwan
(Dari kanan) (Pakai batik) Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu, Direktur QHSE Wika Danu Prijambodo, Direktur Utama WIKA Tumiyana, Direktur Operasi WIKA Bambang Pramujo, Direktur Operasi WIKA Destiawan Soewardjono, Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Novel Arsyad usai konferensi pers RUPSLB WIKA, Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan atas proyek offshore sebesar Rp10 triliun pada 2019.

Direktur Operasi III Wijaya Karya, Destiawan Soewardjono menargetkan hal tersebut atas proyek WIKA di 9 negara.

“Orderbook kurang lebih Rp7 triliun, harapannya tahun ini bisa Rp10 triliun, tapi cita-cita saya bisa US$1 miliar sampai akhir tahun,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Adapun, proyek offshore yang digarap oleh WIKA di antaranya adalah pada April 2019, berhasil memenangkan tender untuk pengerjaan proyek pembangunan jembatan di Sarawak, Malaysia bersama dengan mitra setempat.

“Serawak itu ada jembatan, kami sudah on going ada jembatan, dan kami yang terendah [menang tender] diharapkan bisa menjadi kontrak pada April ini, dengan nilai kontrak Rp200 miliar,” ungkap Destiawan.

Selain itu, WIKA mendapatkan proyek untuk pembangunan 1.700 dan 2.250 unit logement di Aljazair dengan nilai kontrak US$100 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Lebih lanjut, emiten berkode saham WIKA tersebut juga mendapatkan proyek pembangunan jaringan perkeretaapian di kawasan Afrika. Proyek tersebut dikerjakan bersama dengan PT INKA (Persero), dan PT Len Industri Persero dengan modal senilai Rp40 triliun.

“Belum tau kita nilainya [pendapatan atas proyek], karena 1000 km itu tidak sekaligus di tender, jadi ada beberapa paket,” jelasnya.

Sementara itu, di Filipina, WIKA tengah memproses tender proyek mass rapit transportation (MRT) dan jalur kereta api di negara yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper