Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Produksi OPEC Masih Bikin Minyak Menghangat

Harga minyak dunia menguat tipis terangkat oleh sentimen pengurangan pasokan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia menguat tipis terangkat oleh sentimen pengurangan pasokan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela.

Namun, tanda-tanda perlambatan ekonomi yang tajam dan bahkan potensi resensi membuat lebih berhati-hati.

Hingga pukul 11.48 WIB, harga minyak West Texas Intermediate menguat 0,73% atau 0,43 poin pada level US$59,25 per barel, sedangkan harga minyak Brent menguat 0,19% atau 0,13 poin pada level US$66,94 per barel.

Harga minyak masih ditopang oleh usaha OPEC dan sekutunya seperti Rusia memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari guna menyeimbangkan pasar.

Selain itu harga minyak juga terdongkrak oleh sanksi AS kepada dua anggota OPEC, yaitu Iran dan Venezuela.

Para analis mengatakan harga minyak kemungkinan akan lebih tinggi sekarang, tetapi melambatnya pertumbuhan ekonomi yang bagi sebagian pihak menyebut berpotensi resesi, membuat harga komoditas itu sedikit tersendat. Sebab melemahnya ekonomi global akan berdampak pada menurunnya konsumsi bahan bakar.

“Risiko resesi telah meningkat ke level tertinggi sejak 2008," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/3/2019).

Data manufaktur dari Asia, Eropa dan Amerika Utara menunjukkan perlambatan ekonomi yang tajam.

“Pertumbuhan produksi pabrik global melambat ke tingkat 1 % pada kuartal terakhir, dan indikator menunjukkan hampir melambat pada kuartal ini, ” kata JPMorgan Chase.

Bank tersebut menambahkan, di luar China, industri Asia sudah berkontraksi saat memasuki tahun baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper