Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Lebih dari 1% Pagi Ini, Analis: Jenuh Beli

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 1,05% atau 68,35 poin ke level 6.456,92 pada pukul 09.24 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,79% atau 51,42 poin di level 6.473,86.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (25/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 1,05% atau 68,35 poin ke level 6.456,92 pada pukul 09.24 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,79% atau 51,42 poin di level 6.473,86.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.431,79 – 6.473,86. Adapun pada perdagangan Jumat (22/3), IHSG ditutup menguat 0,36% atau 23,50 poin di level 6.525,27.

Seluruh sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin oleh sektor aneka induatri yang merosot 1,6% dan industri dasar yang melemah 1,3%.

Sebanyak 68 dari 629 saham yang diperdagangkan menguat, sedangkan 216 saham melemah dan 345 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 2,01% dan 2,07% menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada pukul 09.24 WIB.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG dibuka awal pekan ini dengan koreksi wajar, meskipun sukses ditutup menguat akhir pekan kemarin. 

Analis Binaartha Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.503,028 hingga 6.480,782.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.536,397 hingga 6.547,520. Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.

“Di sisi lain, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,”  ungkapnya dalam riset yang diterima Bisnis.

IHSG melemah di saat mayoritas indeks di kawasan Asia juga melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang turun masing-masing 2,76% dan 2,78%, indeks Shanghai Composite yang melemah 0,83%, dan indeks Hang Seng yang turun 1.63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper