Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Selisih Kurs Tekan Laba Bersih Cikarang Listrindo (POWR)

Laba tahun berjalan PT Cikarang Listrindo Tbk. turun 26,49% secara tahunan disebabkan selisih kurs akibat kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang 2018.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Laba tahun berjalan PT Cikarang Listrindo Tbk. turun 26,49% secara tahunan disebabkan selisih kurs akibat kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang 2018.

Dalam siaran pers, Senin (25/3/2019), Cikarang Listrindo melaporkan permintaan permintaan kilowatt jam (kWh) listrik dari lima kawasan industri tumbuh 4,8% secara tahunan pada 2018. Total penambahan daya tersambung sebesar 20 MVA dan jumlah pelanggan meningkat sebanyak 60 pelanggan.

Dengan capaian itu, emiten berkode saham POWR itu melaporkan penjualan bersih US$574,1 juta atau tumbuh 1,4% secara tahunan pada 2018. Dari situ, laba kotor yang dibukukan senilai US$215,4 juta atau naik 3,6% secara tahunan.

Perseroan mencatat earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) senilai US$221,3 juta pada tahun lalu. Realisasi itu naik 4,5% dibandingkan dengan periode 2017.

POWR menyebut pertumbuhan itu disebabkan oleh peningkatan penjualan listrik kepada pelanggan kawasan industri. Selain itu, terjadi efisiensi bahan bakar sebesar 7,3% pada 2018.

Kendati demikian, laba tahun berjalan yang dikantongi oleh perseroan turun 26,49% secara tahunan pada 2018. Pencapaian turun dari US$107,33 juta pada 2017 menjadi US$78,89 juta tahun lalu.

Manajemen POWR menyebut capaian laba tahun berjalan tahun lalu dipengaruhi oleh faktor non-recurring dan non-cash. Penyebabnya yakni selisih kurs akibat pemelaham nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang 2018 sebesar 6,9%.

“Jika hal tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba tahun berjalan 2018, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar US$109 juta atau lebih besar US$2 juta dibandingkan dengan laba tahun berjalan tahun 2017,” ungkap manajemen melalui siaran pers, Senin (25/3/2019).

POWR mengklaim memiliki kemampuan memberikan dividen yang sama besar atau bahkan lebih dari sebelumnya. Manajemen menyebut memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham merupakan komitmen kuat yang selalu dinyatakan kepada para stakeholders-nya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper