Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Positif, IHSG Akhiri Pekan Dengan Penguatan

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,36% atau 23,50 poin ke level 6.525,27, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,14% atau 9,08 poin ke level 6.510,85.
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (22/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,36% atau 23,50 poin ke level 6.525,27, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,14% atau 9,08 poin ke level 6.510,85.

IHSG melanjutkan penguatan di hari ketiga berturut-turut setelah pada akhir perdagangan Kamis (21/3) ditutup menguat 0,29% atau 19,07 poin ke level 6.501,78. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.491,90 – 6.525,27.

Tujuh dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial dengan penguatan 0,99% dan disusul pertanian yang menguat 0,62%.

Di sisi lain, sektor industri dasar dan properti yang masing-masing melemah 0,57% dan 0,24% menahan laju penguatan IHSG lebih lanjut.

Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 189 saham menguat, 186 saham melemah, dan 254 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) yang masing-masing menguat 2,01% dan 16,88% menjadi penopang utama penguatan IHSG hari ini.

Sementara itu, Indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak menguat hari ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang ditutup menguat 0,17% dan 0,09%, indeks Shanghai Composite yang menguat 0,09%, dan indeks Kospi yang naik 0,09%.

Di sisi lain, indeks CSI 300 melemah 0,08% dan indeks FTSE Straits Times Singapura melemah 0,05%.

Dilansir Reuters, bursa saham Asia bertahan menguat menyusul data ekonomi AS yang optimis dan optimisme di sektor teknologi membantu menenangkan beberapa kekhawatiran yang dipicu oleh pandangan hati-hati Federal Reserve pada pertumbuhan ekonomi AS.

"Reaksi pasar utama terhadap pengumuman Fed adalah bahwa telah menjadi konsensus bahwa langkah Fed berikutnya adalah penurunan suku bunga," kata Naoya Oshikubo, manajer senior di Sumitomo Mitsui Trust Asset, seperti dikutip Reuters.

"Karena data ekonomi dari China dan tempat lain belum mencapai titik terendahnya, investor akan melihat fundamental ekonomi untuk saat ini. Jika ada perbaikan, maka pasar dapat memutar kembali harapan penurunan suku bunga Fed," katanya.

Penguatan menunjukkan tanda-tanda mereda selama sesi akhir perdagangan karena fokus beralih ke putaran baru pembicaraan perdagangan China-AS.

Bloomberg melaporkan pada hari Jumat bahwa para pejabat AS mengecilkan prospek kesepakatan perdagangan dengan China, di saat delegasi perdagangan AS yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan mengunjungi China pada 28-29 Maret mendatang.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBRI

+2,01

SMMA

+16,88

HMSP

+1,06

BDMN

+4,37

FREN

+6,49

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

GGRM

-2,39

BMRI

-0,67

INKP

-3,92

CPIN

-1,27

JSMR

-2,29

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper