Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2019).
Indeks Bisnis-27 melemah 0,06% atau 0,35 poin ke posisi 570,16 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,2% atau 1,16 poin ke level 571,67 dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (21/3/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,54% atau 3,06 poin ke level 570,51. Adapun sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 569,77- 572,24.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 7 saham menguat, 14 saham melemah, dan 6 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing melemah 1% dan 2,23% menjadi penekan utama terhadap pergerakan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,06% atau 3,90 poin ke level 6.497,87 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (21/3), IHSG berakhir menguat 0,29% atau 19,07 poin di level 6.501,78. Indeks sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,14% atau 9,08 poin di level 6.510,85 pagi tadi.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.495,12 – 6.522,04.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-0,71%) dan tambang (-0,34%). Empat sektor lainnya menguat, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,34%.
Sebanyak 165 saham menguat, 156 saham melemah, dan 308 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1410 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7250 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 27425 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 9575 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4020 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 8600 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7425 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1445 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7675 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10300 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3550 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7300 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 9925 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 20900 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 23350 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1520 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1950 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2590 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2360 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4020 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1750 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 13700 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 11700 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3800 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5600 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 27875 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel