Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temukan Momentum, Harga Emas Berkilauan

Harga emas stabil menguat pada perdagangan Jumat (22/3), didukung oleh sentimen The Fed yang menyatakan tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas stabil menguat pada perdagangan Jumat (22/3), didukung oleh sentimen The Fed yang menyatakan tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg,harga emas di Commodity Exchange (Comex) menguat 0,28% atau 3,60 poin di level US$1.310,90 per troy ounce. Sementara di pasar spot, harga emas juga menguat 0,13% atau 1,71 poin di level US$1.311,07 per troy ounce.

Emas masih on the track untuk kenaikan mingguan ketiga beruntun. Sejauh pekan ini harga emas sudah naik sekitar 0,7%.

"Secara teknis, emas mendapatkan dukungan yang baik pada tingkat harga US$1.300 dan secara fundamental, suku bunga Fed tidak naik tahun ini adalah sinyal yang kuat untuk emas," kata Peter Fung, kepala transaksi di Wing Fung Precious Metals di Hong Kong seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/3/2019).

Untuk diketahui, The Fed awal pekan ini membawa dorongan tiga tahun untuk memperketat kebijakan moneter ke titik akhir, meninggalkan proyeksi untuk setiap kenaikan suku bunga tahun ini.

Analis INTL FCStone Edward Meir mengatakan, saat ini merupakan momentum harga emas untuk berkilauan. Sebab kemungkinan dolar AS melanjutkan penurunan, usai The Fed mengabaikan kenaikan suku bunganya.

Dolar melemah terhadap poundsterling setelah Uni Eropa sepakat untuk menunda keluarnya Inggris dari organisasitersebut, dan turun 0,2 % terhadap rival-rival utamanya.

Di antara logam mulia lainnya, harga paladium spot turun sekitar 0,2 % menjadi US$1.606 per ons, setelah menyentuh tertinggi sepanjang masa dari US$1.620,53 di sesi sebelumnya.

Kekhawatiran tentang defisit pasokan yang dalam dan meningkatnya minat beli spekulatif di pasar telah mendorong harga paladium ke level rekor. Demikian, kata para analis.

Sementara itu, harga perak naik 0,2% menjadi US$15,50 per ons, sedangkan platinum naik 0,4 % menjadi US$861,87 per ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper