Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Utang Rp1,58 Triliun, BHIT Siap Rights Issue

Entitas MNC Group milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) berencana melakukan rights issue dengan melepas 17,58 miliar lembar saham baru.
Karyawati bearktivitas di samping papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (27/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawati bearktivitas di samping papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (27/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— Entitas MNC Group milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) berencana melakukan rights issue dengan melepas 17,58 miliar lembar saham baru. Setelah HMETD utang BHIT terpangkas Rp1,58 triliun.

Dalam keterbukaan informasi Rabu (20/3/2019), manajemen BHIT menjelaskan rencana perseroan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Jumlah saham yang akan dilepas mencapai 17,57 miliar lembar saham. Untuk melakukan aksi korporasi tersebut, BHIT akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 April 2019.

“Sejalan dengan visi perseroan menjadi perusahaan investasi yang terkemuka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Pasifik, perseroan terus berusaha untuk mengembangkan unit-unit usahanya yang berpilar pada 3 strategi bisnis utama yaitu di sektor media, jasa keuangan dan properti,” papar manajemen.

Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan sebagai penyelesaian hak tagih dari Carravaggio Holdings Limited dan New Ascend kepada perseroan masing-masing sejumlah Rp832,11 miliar dan Rp759,63 miliar. Dengan demikian, setelah HMETD utang BHIT terpangkas Rp1,58 triliun.

Carravaggio dan New Ascend juga akan menjadi pembeli siaga HMETD BHIT, bila pemegang saham tidak melaksanakan haknya. Pemilik saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi kepemilikan hingga 25%.

Rencananya, distribusi HMETD dilakukan pada 4 Juli 2019, setelah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 21 Juni 2019. Akhir perdagangan HMETD pada 18 Juli 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper