Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Aman Selama Imbal Hasil Surat Utang AS Stabil

Rupiah diperkirakan akan tetap aman selama risiko penurunan ekonomi global tidak diikuti oleh kenaikan imbal hasil surat utang 10 tahun AS. 
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah diperkirakan akan tetap aman selama risiko penurunan ekonomi global tidak diikuti oleh kenaikan imbal hasil surat utang 10 tahun AS. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawam mengungkapkan selama imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di bawah 3%, rupiah seharusnya relatif stabil. 

"Tapi kalau ada default di beberapa aset atau corporate bonds-nya di sana mulai ada default, maka akan naik rate-nya [US Treasury]," ujar Anton, Rabu (20/3/2019).

Oleh karena itu, Anton berharap Bank Indonesia waspada dalam menjaga rate differential-nya dengan Federal Reserve. Anton mengingatkan jangan sampai bank sentral di dalam negeri memberikan arahan yang cenderung longgar, sementara risiko kenaikan yield surat utang AS berpotensi meningkat. 

Anton melihat posisi nilai tukar di kisaran Rp14.100-Rp14.200 masih sangat baik. "Yang terpenting adalah stabilitas," tegasnya. 

Kendati tidak menyasar level tertentu, Anton yakin BI sebenarnya tidak ingin melihat rupiah terlalu menguat sampai ke level Rp13.500. "Karena terlalu cepat volatilitasnya, apalagi terlalu menguat tidak bagus. Unless kalau memang ada flows ke emerging markets, termasuk Indonesia," kata Anton. 

Menurutnya, Bank Mandiri masih memperkirakan pergerakan nilai tukar pada akhir tahun ini akan berada di posisi Rp14.500.

Anton menuturkan proyeksi tersebut dipengaruhi dua faktor utama, yaitu pasar kredit di emerging market yang risikonya meningkat dan defisit transaksi berjalan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper