Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat 0,04 Persen

Pergerakan IHSG hari ini, diprediksi masih tertahan di zona merah.
Karyawan melintas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,14% atau 9,15 poin ke level 6.489,43 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 6,61 poin di level 6.486,88.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.480,67 – 6.492,7. Adapun pada perdagangan Selasa (19/3), IHSG berakhir di zona merah terkoreksi sebesar 0,45% atau 29,17 poin di level 6.480,28.

Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor pertanian (+0,86%) dan industri dasar (+0,26%). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona merah adalah infrastruktur dengan turun 0,15%.

Berikut pergerakan IHSG sepanjang hari ini: 

16:13 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Menguat 0,04 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,04% atau 2,43 poin ke level 6.482,71.

Dari 628 saham yang diperdagangkan, 167 saham di antaranya menguat, 212 saham melemah, sedangkan 249 saham lainnya stagnan.

15:40 WIB
Pukul 15.32 WIB: Jelang Akhir Perdagangan, IHSG Berbalik Melemah 0,13%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,13% atau 8,61 poin ke level 6.471,67 menjelang akhir perdagangan.

13:53 WIB
Pukul 13.45 WIB: IHSG Menguat 0,11% di Awal Sesi II

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,11% atau 7,24 poin ke level 6.487,51 di awal perdagangan sesi II.

IHSG telah bergerak pada kisaran 6.480,67-6.498,43.

12:08 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Naik Tipis 0,07 Persen Pada Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,07% atau 4,33 poin ke level 6.484,61 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

11:38 WIB
Pukul 11.30 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Naik 0,12 Persen

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,12% atau 7,97 poin ke level 6.488,24 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing naik 0,53% dan 3,48% menjadi pendorong utamanya.

10:12 WIB
Pukul 10.03 WIB: IHSG Menguat 0,15 Persen

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,15% atau 9,84 poin ke level 6.4901,12 pada perdagangan hari ini.

09:04 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Rebound, Dibuka Naik 0,10 Persen

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,10% atau 6,61 poin di level 6.486,88 pada perdagangan pagi ini.

Pergerakan IHSG hari ini, diprediksi masih tertahan di zona merah.

Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG masih melemah dalam perdagangan hari ini, Rabu (20/03/2019).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Adapun support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.461,640 hingga 6.443,003. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6510.559 hingga 6540.841. Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. 

Pergerakan IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dengan support resistance 6.440-6.500.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya TLKM, ASII, TINS, INCO, LPPF, UNTR.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG melemah sesuai perkiraan secara teknikal.

Candlestick membentuk pola bearisn engulfing dengan indikasi melanjutkan pelemahannya hingga menguji support Moving Average 50 hari dikisaran level 6.446.

Pergerakan melemah IHSG diperkuat dengan pulled back bearish trend dan upper bollinger bands. Indikator RSI pun bearish reversal momentum dengan potensi dead-cross pada indikator stochastic yang telah berada pada area jenuh beli.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper