Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan, IHSG Diperkirakan Lanjut Menguat

Pergerakan IHSG pada pekan depan dinilai dapat melanjutkan penguatan ditopang oleh perkiraan bahwa Bank Indonesia bakal menahan suku bunga 7-day Repo Rate di level 6%.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan IHSG pada pekan depan dinilai dapat melanjutkan penguatan ditopang oleh perkiraan bahwa Bank Indonesia bakal menahan suku bunga 7-day Repo Rate di level 6%.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,75% ke level 6.461 pada akhir perdagangan Jumat (15/3/2019).

Selama sepekan terakhir, IHSG tumbuh1,22% dan sepanjang tahun berjalan (year-to-date), indeks mencatatkan kenaikan 4,31%. 

Hingga Jumat (15/3/2019), kapitalisasi pasar IHSG tercatat senilai Rp7.369,85 triliun. 

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, pelemahan IHSG pada pekan lalu yang sudah cukup dalam membuat investor mulai berani kembali berspekulasi pada hari ini.

Selain itu, IHSG juga mendapat katalis positif dari membaiknya data neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus senilai US$330 juta.

“Ini [data neraca perdagangan] dinilai cukup baik bagi investor karena beberapa bulan kemarin kita selalu defisit,” kata Dennies kepada Bisnis, Jumat (15/3/2019).

Dennies memperkirakan, pergerakan IHSG berpotensi lanjut menguat pada pekan depan meskipun terbatas. Pasalnya, investor masih akan menanti dan mencermati rilis kinerja keuangan beberapa emiten. Selain itu, investor juga masih mencermati kepastian dari beberapa perkembangan yang terjadi di luar negeri, seperti kelanjutan perundingan dagang antara AS dan China.

Di sisi lain, peluang Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk menahan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) juga akan membuat Bank Indonesia melakukan hal yang sama.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa BI cenderung akan menahan tingkat suku bunga acuan 7—Day Repo Rate di level 6%.

“Salah satu sentimen positifnya adalah terkait dengan keputusan BI dalam menentukan BI 7—DRR. Penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan bertahan di level 2,5% juga secara tidak langsung akan memberikan sentimen positif bagi IHSG pekan depan,” ujar Nafan.

Nafan melanjutkan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan juga memberikan katalis positif bagi stabilitas pergerakan IHSG pekan depan. 

Ditambah lagi, Fitch Ratings juga telah mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan outlook stabil. “Dengan demikian, maka stabilitas fundamental makroekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional.”

Terlepas dari skenarionya, imbuh Nafan, secara teknikal IHSG pada pekan diperkirakan cenderung menguat.  Secara weekly chart, pergerakan IHSG membentuk pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan untuk pekan depan

Dennies memperkirakan IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.350 - 6.450 pada pekan depan. Sementara itu, Nafan memperkirakan IHSG di kisaran 6.330 - 6.540

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper