Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi China Seret Pasar Saham Jepang Turun

Bursa saham Jepang memperpanjang koreksinya pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (14/3/2019).
Bursa saham Tokyo, Jepang.
Bursa saham Tokyo, Jepang.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang memperpanjang koreksinya pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (14/3/2019).

Indeks Topix ditutup melemah 0,24% atau 3,78 poin di level 1.588,29 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada Rabu (13/3), Topix berakhir melemah 0,84% atau 13,41 poin di posisi 1.592,07.

Saham Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. dan Toyota Motor Corp. yang masing-masing turun 3,85% dan 0,64% menjadi penekan utama pelemahan Topix hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,02% atau 3,22 poin di level 21.287,02, setelah ditutup melemah 0,99% atau 213,45 poin di level 21.290,24 pada perdagangan kemarin.

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 100 saham menguat, 116 saham melemah, dan 9 saham stagnan. Saham Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (-3,85%), Advantest Corp. (-2,90%) dan TDK Corp. (-1,47%) menjadi penekan utamanya.

Kedua indeks saham utama Jepang tersebut melanjutnya pelemahannya hari ini setelah data produksi industri China yang dirilis mengindikasikan perlambatan negara berekonomi terbesar kedua dunia tersebut.

Rangkaian rilis data ekonomi China hari ini menunjukkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi, pertumbuhan penjualan ritel yang melambat, dan angka produksi yang lebih rendah daripada ekspektasi.

Padahal, bursa saham Jepang sempat mengekor penguatan bursa Amerika Serikat semalam menyusul laporan yang menunjukkan peningkatan pesanan untuk peralatan bisnis dan tekanan inflasi yang tidak terlalu tinggi.

Meski membukukan koreksi dalam dua sesi perdagangan terakhir, Topix masih naik 6,3% sepanjang tahun ini setelah merosot 18% pada 2018.

“Di tengah kurangnya dorongan baru, data China mungkin telah sedikit memengaruhi pasar saham Jepang,” ujar Hajime Sakai, chief fund manager di Mito Securities Co., Tokyo.

“Pada dasarnya, rebound bursa saham Jepang dari kemerosotannya tahun lalu sedang berjalan dan sulit bagi investor untuk melakukan pembelian dari titik ini tanpa insentif positif yang kuat setelah pasar mencermati perundingan perdagangan AS-China, Brexit, dan sikap dovish Federal Reserve,” tambahnya.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,41 poin atau 0,37% ke level 111,57 yen per dolar AS pukul 14.47 WIB, setelah berakhir menguat 0,17% atau 0,19 poin di posisi 111,16 pada Rabu (13/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper