Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAGR Pendapatan PP Presisi (PPRE) Tembus 101% pada 2014—2018

PT PP Presisi Tbk. mencatatkan Compound Annual Growth Rate atau CAGR pendapatan 101% sepanjang 2014—2018.
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. mencatatkan Compound Annual Growth Rate atau CAGR pendapatan 101% sepanjang 2014—2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan, Kamis (14/3/2019), PP Presisi melaporkan CAGR 101% untuk pendapatan selama 2014—2018. Selanjutnya, CAGR laba kotor sebesar 83% sepanjang periode tersebut.

Sementara itu, CAGR laba bersih emiten berkode saham PPRE itu mencapai 90% sepanjang 2014—2018. Bahkan, CAGR ekuitas mencapai 140% selama periode itu.

Diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso mengatakan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target 2019. Salah satunya memperkuat sinergi dengan entitas induk, PT PP (Persero) Tbk., melalui pengerjaan semua kontrak.

Selain itu, dia mengungkapkan perseroan akan menggarap terbukanya captive market pembangunan gedung dan infrastruktur dari holding maupun anggota dari Holding Badan Usaha Milik Negara Perumahan dan Kawasan.

Selanjutnya, PPRE akan mendorong entitas anak, PT Lancarjaya Mandii Abadi (LMA), untuk mengembangkan lini bisnis jasa pertambangan sebagai diversifikasi usaha yang masih berbasis alat berat.

Di samping itu, diversifikasi ke bidang soil improvement lewat ekspansi anorganik juga bakal ditempuh perseroan.

“Dengan strategi tersebut, PPRE optimistis dapat memenuhi harapan PP untuk dapat berkontribusi sebesar 11% terhadap total nilai pekerjaan baru tahun ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper