Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saudi Berencana Pangkas Ekspor Minyak Mentah

Arab Saudi berencana memotong ekspor minyak mentahnya pada April mendatang menjadi di bawah 7 juta barel per hari, sembari menjaga output-nya jauh di bawah 10 juta barel per hari.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi berencana memotong ekspor minyak mentahnya pada April mendatang menjadi di bawah 7 juta barel per hari, sembari menjaga output-nya jauh di bawah 10 juta barel per hari.

Seorang pejabat Saudi mengatakan bahwa Saudi berusaha untuk mengeringkan pasokan minyak berlebih mereka, serta mendukung harga minyak untuk tetap menguat. Saudi Aramco, perusahan energi negara tersebut mengalokasikan minyaknya untuk April sebanyak 635.000 barel per hari.

 “Kendati permintaan sangat kuat dari pelanggan internasional  lebih dari 7,6 juta barel per hari, pelanggan dialokasikan [minyak] kurang dari 7 juta barel per hari,” kata pejabat tersebut dikutip dari Reuters, Senin (11/3/2019).

Pejabat itu menambahkan, ekspor minyak Maret juga akan di bawah 7 juta barel per hari. Alokasi April oleh Aramco tersebut menunjukkan pemangkasan yang dalam sebesar 635.000 barel per hari dari permintaan konsumen untuk minyak mentahnya. 

“Hal ini akan menjaga produksi di bawah 10 juta barel per hari pada April. Sekaligus di bawah 10,31 juta barel per hari, yang Kerajaan [Saudi] telah sepakati sebagai target produksi berdasarkan perjanjian pemangkasan pasokan oleh OPEC,” katanya.  

OPEC dan produsen lain termasuk Rusia, sepakat pada Desember untuk mengurangi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari, dari 1 Januari hingga 6 bulan ke depan.

"Arab Saudi menunjukkan komitmen luar biasa untuk mempercepat penyeimbangan kembali pasar," kata pejabat Saudi itu.

Menurutnya, kerajaan mengharapkan semua negara OPEC + lainnya untuk menunjukkan tingkat kontribusi dan kepatuhan yang sama.

Sebelumnya Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan, produksi minyak negaranya pada Maret sebesar 9,8 juta barel per hari.  Pemerintah Saudi berencana untuk mempertahankan tingkat yang sama pada produksi April.

Produksi minyak Arab Saudi pada Februari turun menjadi 10,13 juta barel per hari, turun dari 10,24 juta barel per hari pada Januari. Demikian menurut sumber industri Saudi mengatakan kepada Reuters pada Jumat pekan lalu.

Sementara itu, sikap yang ditunjukan oleh Saudi ini seolah menjadi angin segar bagi harga minyak dunia. Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 16:57 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate kontrak April 2019 menguat 1,02% atau 0,57 poin di level US$56,64 per barel. Adapun minyak mentah jenis Brent kontrak Mei 2019 memanas 1,03% atau 0,68 poin di level US$66,42 barel per hari.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper