Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 23 poin atau 0,16% ke level Rp14.291 per dolar AS, pada penutupan perdagangan pasar spot hari ini, Senin (11/3/2019).
Nilai tukar rupiah di pasar spot sempat dibuka melemah 20 poin atau turun 0,14% ke level Rp14.334 per dolar AS. Akan tetapi, pergerakannya mendapatkan tenaga dan berbalik menguat 30 poin atau 0,21% ke level Rp14.284 per dolar AS pada pukul 11.34 WIB.
Pergerakan rupiah sepanjang pekan lalu mencetak kinerja pergerakan terlemah di antara kelompok mata uang Asia. Walaupun demikian, di tengah pelemahan tersebut rupiah masih memiliki secercah harapan untuk menguat, menanti hasil perundingan perdagangan pada 27 Maret mendatang.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pekan lalu, rupiah bergerak menjadi yang terlemah, terdepresiasi 1,355% terburuk pada klasemen mata uang Asia. Rupiah pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (8/3/2019), ditutup melemah 1,195% menjadi Rp14.314 per dolar AS.
Namun demikian, rupiah masih memimpin kinerja penguatan dalam 6 bulan terakhir dengan bergerak di zona hijau, menguat 3,793%. Posisi kedua diduduki oleh baht yang menguat 3,403% dan disusul oleh rupee yang menguat 3,270%.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa jika melihat pergerakan rupiah pada 6 bulan terakhir, mata uang garuda masih memiliki kinerja yang cenderung baik, termasuk rupee India dan dolar Hongkong di tengah keadaan ekonomi dalam negeri yang sama-sama babak belur akibat perang dagang.
Baca Juga
“Akan tetapi, pergerakan rupiah yang pada pekan lalu memang menjadi yang terburuk sepanjang pekan, saya perkirakan hal yang sama akan terjadi pada rupiah pada perdagangan pekan depan. Penurunan pun juga masih akan berlanjut pada hampir semua mata uang negara berkembang lainnya,” ujar Ibrahim saat dihubungi Bisnis, Minggu (10/3/2019).
Rupiah masih berpotensi menguat menunggu kepastian hasil perundingan perdagangan pada 27 Maret mendatang. Jika hasil keputusan sesuai dengan ekspektasi pasar dan menghasilkan output yang positif, maka akan membawa rupiah kembali ke jalur hijau.
Ibrahim memprediksi rupiah pada pekan ini akan bergerak di level penguatan Rp14.100 per dolar AS dan level pelemahan Rp14.500 per dolar AS.
Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini yang dicatat Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 23 poin atau 0,16% di level Rp14.291 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik hanya 0,001 poin ke posisi 97,307 sore ini.
Nilai tukar rupiah menguat 24 poin atau 0,17% ke level Rp14.290 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik hanya 0,015 poin atau 0,02% ke posisi 97,321 sore ini.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 28 poin atau 0,2% ke level Rp14.286 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 27 poin atau 0,19% ke level Rp14.287 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,1% atau 0,101 poin ke level 97,407 pada pukul 11.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik menguat 30 poin atau 0,21% ke level Rp14.284 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 5 poin atau 0,03% ke level Rp14.319 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.315-Rp14.334 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah hanya 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.315 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 20 poin atau 0,14% ke level Rp14.334 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,103 poin atau 0,11% ke level 97,409 pada pukul 08.01 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,09% atau 0,088 poin ke level 97,394, setelah pada akhir perdagangan Jum’at pekan lalu ditutup melemah 0,361 atau 0,37% ke level 97,306.
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
.jpg?w=300&h=221)
